Sejumlah aktifitas masyarakat akan dilonggarkan seiring dengan turunnya status PPKM Kota Medan yang saat ini berada di level 2, salah satunya adalah Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Guna persiapan PTM tersebut Pemko Medan terus menggenjot pelaksanaan Vaksinasi khususnya untuk supir angkutan umum. Hal ini dilakukan agar masyarakat maupun pelajar yang menggunakan angkutan umum merasa aman dan terlindungi serta terhindar dari penyebaran Virus Covid-19.”Level PPKM Kota Medan semakin turun, tentunya aktifitas juga akan dilonggarkan termasuk PTM. Hal yang dikhwatirkan untuk dimulainya PTM adalah diluar gerbang sekolah salah satunya angkutan umum. Oleh karenanya kita lakukan vaksinasi untuk supir angkutan umum,” kata Walikota Medan Bobby Nasution ketika meninjau pelaksanaan Vaksinasi untuk supir angkutan umum di Sentra Vaksinasi Rumah Sehat, Eks Taman Ria, Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (7/06).
Menurut Bobby Nasution, supir angkutan umum banyak berinteraksi dengan masyarakat termasuk pelajar yang menggunakannya sebagai alat transportasi untuk ke sekolah. Artinya dalam sehari supir angkutan umum dapat bertemu lebih dari 20 orang sehingga dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu supir angkutan umum harus terjamin bahwa sudah divaksinasi seluruhnya.
“Hari ini sudah 30 persen dari 10 ribuan lebih supir angkutan umum yang sudah divaksin. Tentunya ditargetkan seluruh supir angkutan umum akan mendapatkan suntikan vaksin guna menekan dan memutuskan mata rantai penyebaran Virus Covid-19,” Jelas Bobby Nasution.
Bobby Nasution menambahkan tidak seluruhnya supir angkutan umum tinggal dan memiliki KTP Kota Medan. Oleh sebab itu, Pemko Medan akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut dan TNI-POLRI untuk mendapatkan dosis vaksin bagi supir yang bukan merupakan warga Medan.
“Supir angkutan umum kita bukan hanya dari Medan ada dari Deliserdang dan Binjai. Untuk itu kita akan koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Sumut agar supir yang tidak memiliki KTP Medan dapat divaksin. Karena vaksin Medan hanya untuk warga Medan,” Ujar Bobby Nasution.
Sementara itu Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengungkapkan bahwa Pelaksanaan Vaksinasi ini dibuka seluas-luasnya bagi seluruh pekerja di bidang transportasi, baik itu pengemudi dan Juru parkir maupun keluarganya. Selain itu vaksinasi ini juga diperuntukkan bagi pekerja yang berkaitan dengan transportasi. “Vaksinasi ini ditargetkan untuk 250 orang per hari. Nantinya, para sopir dan pekerja transportasi dapat mendaftarkan diri ke rumah sehat atau panitia Dinas Perhubungan,” Kata Iswar Lubis.
Menurut Kadishub, pihaknya belum mewajibkan supir dan pekerja angkutan umum sebagai syarat untuk bekerja. Namun untuk menekan angka penyebaran Virus Covid-19, Dinas Perhubungan akan mendorong seluruh pekerja transportasi untuk divaksin.
“Kita akan koordinasi dengan Organda untuk menghimbau para supir angkutan umum agar bersedia di vaksin. Jika tidak nanti kita minta organda ikut merazia supir angkutan umum tersebut,” jelasnya.(Sr)
Komentar