klikmedan.id
Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan peninjauan bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Sei Sikambing dijalan Gatot Subroto, Rabu (22/12).
Peninjauan ini dilakukan Bobby Nasution untuk memastikan ketersediaan dan kestabilitas harga bahan kebutuhan pokok menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2022 di Kota Medan.
Dari hasil peninjauan yang dilakukan Bobby Nasution bersama dengan unsur Forkopimda kota Medan diantaranya Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Hindratno Devidanto dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, ditemukan harga cabai cabai rawit mengalami kenaikan paling tinggi. Dimana harga semula hanya Rp.30.000/kg, namun kini melambung tinggi menjadi 50.000/kg.
Para pedagang pun menyampaikan keluhan tersebut kepada Wali Kota Medan. Berdasarkan pengakuan para pedagang, salah satu faktor penyebab kenaikan harga cabai rawit karena jumlah panen yang berkurang. Sebab, curah hujan di hulu semakin tinggi sehingga kualitas hasil panen kurang baik.
“tadi saya dengar dari pedagang hasil panen cabai rawit berkurang sehingga harga naik tinggi. Untuk menyikapinya, kita akan berkoordinasi dengan para penyuplai yang ada di Tanah Karo sehingga suplai masuk ke Kota Medan dapat kita perbaiki lagi,” kata Bobby Nasution.
Dalam peninjauan yang turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemko Medan tersebut, Bobby Nasution mengungkapkan, bahan kebutuhan pokok yang dimiliki Bulog tidak mengalami kenaikan harga. Kalaupun mengalami kenaikan harganya tidak signifikan.
“Untuk harga daging sapi masih normal dan tidak ada kenaikan,” jelasnya.
Selain melakukan operasi pasar untuk mencegah terjadinya kenaikan harga, Bobby Nasution juga menjelaskan, Pemko Medan telah membuka 53 titik pasar murah yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan. Di samping itu juga Pemko Medan menggelar operasi pasar dengan menjual minyak goreng murah bekerjasama dengan salah satu produsen minyak goreng.
Tidak hanya mengecek ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan stabilitas harga saja, Bobby Nasution dalam peninjauan tersebut juga turut melihat kondisi Pasar Tradisional Sei Sikambing. Diungkapkannya, kondisi pasar masih dalam masa perbaikan. Sejumlah pedagang juga menyampaikan keluhan terkait kondisi pasar, termasuk ada yang bocor sehingga mengganggu kenyamanan dan ketenangan pedagang maupun pembeli.
“Soal ada bagian bocor, kita tadi sama-sama lihat ada pekerja yang sedang berada di atas atap pasar untuk melakukan perbaikan. Kemudian kita juga ada menerima pengaduan beberapa pedagang terkait ada pembangunan kios yang dilakukan di bagian dilarang, kita minta segera ditertibkan. Kita tidak mau ke depannya ada pembangunan-pembangunan kios di tempat yang tidak seharusnya. Kalau itu dilakukan, yang kasihan pedagangnya nanti,” tegasnya.(Sr)
Komentar