klikmedan.id – Wali Kota Medan, Drs. H. T Dzulmi Eldin S,M.Si.,M.H mengapresiasi atas diselenggarakanya pekan olahraga dan seni (Porseni) SMA Santo Thomas I Medan. Sebab event ini melatih para siswa/siswi untuk mengembangkan daya kreasi dan diri melalui seni dan kreatifitas.
Apresiasi ini disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, Marah Husin Lubis,SH ketika membaca sambutan Wali Kota Medan saat menghadiri acara Porseni SMA Santo Thomas I Medan, di Sekolah Santo Thomas I Medan, Jalan S.Parman, Sabtu (17/11).
“Melihat kemeriahan acara ini saya sangat yakin bahwa anak-anak kita memanglah insan-insan yang penuh dengan ide, kreatifitas, inovasi dan tentu saja semangat muda yang harus terus dinyalakan, karena itu saya dan segenap Pemerintah Kota Medan sangat mengapresiasi dan mendukung penuh acara ini.”kata Marah Husin.
Disamping itu, lanjutnya, pada era seperti sekarang ini, tentunya perkembangan mental dan psikologis generasi muda jauh lebih cepat dibandingkan dengan era dahulu. Begitu banyak informasi yang diproleh menjadikan anak-anak jauh lebih kreatif dan memiliki daya inovatif yang tinggi pula. Oleh karena itu, keadaan ini harus di syukuri dengan tetap mengontrol anak-anak terhadap perubahan zaman yang bisa saja menggerus moralnya.
“Orang tua, guru dan kita semua tidak terlalu susah untuk mendorong mereka untuk maju, karena mereka pun sudah sangat punya modal untuk itu, karenanya pengawasan yang bersahabat harus terus kita berikan, tanpa mengukung kreatifitas generasi muda kita.”jelas Marah Husin.
Oleh sebab itu, apa yang dilaksanakan oleh Santo Thomas I Medan ini, dinilai Wali Kota Medan sudah sangat tepat, apalagi para siswa dilibatkan langsung dalam merencanakan kegiatan ini.
“Inilah yang tadi saya sebut pengawasan yang bersahabat, sehingga anak-anak akan terus mengembangkan diri mereka dan tidak menyentuh kegiatan yang negatif.”ungkap Marah Husin.
Sebelumnya Kepala Sekolah SMA Santo Thomas I Medan, Suster Agnes Saragih menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, program ini dirancang dalam bentuk akademik dan non-akademik.
“Jadi kegiatan akademik itu sudah kita latih dalam bentuk sembilan mata pelajaran olimpiade, sedangkan di bidang non-akademik, para siswa dilatih untuk mengembangkan bakatnya dibidang seni dan olahraga, bahkan dibidang olahraga taekwondo kami pernah meraih dua mendali emas di Banda Aceh.”jelas Agnes.
Program ini akan terus dikembangkan oleh SMA Santo Thomas I Medan, Sebab Agnes meyakinin bahwa setiap anak memiliki talenta yang berbeda-beda.
” karena banyaknya talenta yang dimiliki oleh anak-anak maka semuanya kita tuangkan dalam kegiatan porseni ini.”ujar Agnes.
Komentar