klikmedan.id-Wali Kota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si., dihadiri Wakil Wali Kota, Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si., meluncurkan Pojok Baca Medan di pelataran Museum Perkebunan Indonesia, Minggu (8/9) sore.
Dalam perhelatan yang dihadiri
Kepala Museum Perkebunan Indonesia, Sri Hartini, Ketua Founder Pojok Baca Medan, Cindy Yosita Putri, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Maya Fitriani, para aktivis literasi di Medan, Wakil Wali Kota mengatakan, Pemko Medan mendukung berdirinya Pojok Baca Medan di Museum Perkebunan Indonesia ini.
Pemko Medan, lanjut Wakil Wali Kota, memandang penting mengembangkan kemampuan literasi warga dengan menyuburkan budaya baca.
“Pojok Baca Medan ini merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan budaya baca sekaligus meningkatkan kemampuan literasi warga,” ucap Wakil Wali Kota.
Wakil Wali Kota menyebutkan, suburnya budaya membaca akan mendorong lahirnya generasi yang unggul.
“Buku jendela dunia, mengenalkan kita pada berbagai pengetahuan dan pengalaman,” ujar Wali Kota.
Pada bagian lain, Wakil Wali Kota menyebutkan, sejak dulu Medan merupakan gudang penulis, baik fiksi maupun non fiksi. Selain itu, tingkat minat baca warga juga tinggi.
“Kondisi yang baik ini harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pegiat literasi,” pesan Wakil Wali Kota.
Wakil Wali Kota juga mengingatkan para pegiat agar tetap bersemangat dalam mengembangkan budaya baca inI.
“Bersyukurlah, kalian sudah mendapat ruang di Museum Perkebunan Indonesia ini. Teruslah bergiat. Dan yakinlah, kalian tidak sendirian,” harap Wakil Wali Kota yang dalam kesempatan ini menyumbangkan buku kepada Pojok Baca Medan.
Sebelumnya, Kepala Museum Perkebunan Indonesia, Sri Hartini, mengungkapkan dukungannya atas berdirinya Pojok Baca Medan ini.
Dia mengatakan, Pojok Baca Medan ini juga dapat menjalankan peran dalam melestarikan benda dan nilai-nilai sejarah.
Peluncuran Pojok Baca Medan ini ditandai dengan penekanan bel oleh Wakil Wali Kota Medan. Di samping itu, acara ini juga dimeriahkan dengan hiburan lagu, pembacaan puisi, dan pertunjukan dongeng.
Komentar