Diperbolehkannya mudik kembali oleh pemerintah pusat jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H menyusul semakin melandainya penyebaran Covid-19 menjadi kabar baik bagi masyarakat, termasuk warga Kota Medan. Meski demikian, vaksinasi terutama vaksin booster menjadi salah satu syarat bagi pemudik guna mencegah dan melindungi diri dari penyebaran virus Corona di tengah euphoria mudik yang dilakukan.Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution pun bergerak cepat. Melalui OPD terkait, menginstruksikan agar melaksana kan vaksinasi, termasuk booster bagi calon pemudik untuk menghadirkan rasa aman bagi masyarakat yang hendak bertemu dengan sanak keluarga di kampung halaman masing-masing.
Selain di fasilitas layanan kesehatan, salah satu upaya mendorong percepatan vaksinasi booster adalah dengan menghadirkan layanan vaksinasi di lokasi pendaftaran mudik bareng gratis yang digelar Pemko Medan di Pos Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Lapangan Merdeka beberapa waktu lalu.
Jemput bola untuk percepatan vaksinasi booster jelang mudik lebaran oleh Bobby Nasution pun berjalan sukses. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan hingga 30 April 2022, jumlah capaian vaksinasi booster bagi masyarakat Kota Medan sudah menyentuh angka 20,49 %.
Meskipun telah divaksin, orang nomor satu di Pemko Medan tersebut berpesan ke para pemudik untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) demi kenyamanan bersama. “Prokes merupakan kunci utama yang harus dilakukan agar kesehatan kita tetap terjaga,” kata Bobby Nasution.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU) Dr Drs Zulfendri M Kes menilai upaya Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution untuk meningkatkan persentase vaksinasi booster dengan menghadirkan layanan vaksinasi di Pos Dishub sebagai lokasi pendaftaran mudik bareng menjadi salah satu strategi yang sangat baik.
“Ini strategi yang baik karena Pemko Medan jemput bola mendatangi masyarakat dan menghadirkan layanan vaksinasi booster. Hal-hal inovatif seperti ini memang perlu dilakukan sehingga terjadi peningkatan angka capaiannya,” bilang Zulfendri.
Di samping itu agar pelaksanaan vaksinasi booster berjalan semakin sukses, Zulfendri juga menyarankan untuk fasilitas layanan kesehatan, terutama puskesmas gencar melakukan informasi terkait adanya vaksinasi booster tersebut.
“Jadi, biar lebih sukses lagi, tentu promosi kesehatan (promkes) puskesmas perlu memperkuat edukasi ke masyarakat terkait booster,” harapnya seraya mengungkapkan meski saat ini herd immunity masyarakat sudah terbentuk namun tidak ada salahnya semakin memperkuat immunity dengan vaksinasi booster tersebut.(Sr)
Komentar