Medan – Selesai dibangun Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung meninjau rumah pompa air yang berada di Jalan Deli, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (6/7). Ada tiga pompa yang terdapat di rumah pompa air yang dibangun guna mengatasi banjir rob yang kerap menerpa kawasan tersebut.
Peninjauan dilakukan Bobby Nasution didampingi Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Endar Sutan Lubis, perwakilan Kementerian PUPR dan BWS serta Camat Medan Belawan Subhan Fajri Harahap.
Dalam peninjauan tersebut, menantu Presiden Joko Widodo ini melihat tempat pembuangan air di rumah pompa Zona A tersebut. “Rumah pompa air Zona A yang dikerjakan Kementerian PUPR sudah selesai. Jadi kedatangan kita untuk melihat rumah pompa yang dibangun guna mengatasi banjir rob ini dan memastikan berfungsi dengan baik,” kata Bobby Nasution.
Dikatakan Bobby Nasution, rumah pompa air ini berfungsi untuk menampung air pasang dari drainase warga yang ada di kawasan saat air pasang terjadi. Setelah itu, imbuhnya, air akan dipompa dan dialirkan kembali ke laut. Sebab, air pasang tidak bisa dilairkan ke laut karena sudah ada benteng penahan yakni tanggul rob.
“Untuk mengalirkan kembali air pasang ke laut tentunya harus dinaikkan ke atas melewati tanggul rob dengan menggunakan pompa. Makanya dibangunlah rumah pompa ini. Alhamdulillah, sejak rumah pompa air ini selesai dibangun, kawasan ini tidak pernah lagi terjadi banjir,” ungkapnya.
Selanjutnya, menantu Presiden Joko Widodo ini mengungkapkan, rumah pompa air ini mampu menahan air bisa 0,75 meter³ per detik. Disamping itu, imbuhnya, setelah rumah pompa zona A ini selesai, Kementerian PUPR akan membangun di dua titik lainnya yakni Zona B dan C. “Jadi ada dua zona lagi yang belum dibangun,” terangnya.
Terkait dengan pembangunan rumah pompa air di Zona B dan C, Bobby Nasution sangat mengharapkan dukungan masyarakat dan tokoh masyarakat sehingga pengerjaannya dapat berjalan dengan lancar. Diakuinya, pengerjaannya masih memiliki sedikit kendala di lapangan karena mungkin belum semua masyarakat memahami fungsi dari dibangunnya rumah pompa iar tersebut.
“Ada sedikit penolakan dari masyarakat, mungkin mereka belum mengetahui fungsi pembangunan rumah pompa air tersebut. Tapi setelah melihat rumah pompa air yang telah selesai dibangun ini dapat mengatasi banjir rob yang terjadi di kawasan ini, masyarakat yang melakukan penolakan dapat mendukungnya,” harapnya.
(Mir)
Komentar