Rakhmat Harahap mengatakan, penertiban ini juga merupakan pelaksanaan dari hasil rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinda Daerah (Forkopimda) Medan. Dalam rapat itu diputuskan untuk menertibkan bangunan di atas drainase dan berm jalan, baik itu yang dibangun lingkungan, kelurahan, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi kepemudaan. Selanjutnya, pihak kecamatan diminta untuk mendata bangunan-bangunan bermasalah tersebut.
Dia juga berharap, organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan yang mendirikan pos di atas drainase maupun berm jalan dapat melakukan pembongkaran sendiri. Menurut Rakhmat, ini juga merupakan hasil pertemuan antara pihak Pemko Medan dengan pimpinan organisasi masyarakat dan kepemudaan di kantor Wali Kota Medan, kemarin.
“Dalam pertemuan itu juga organisasi kemasyarakatan maupun kepemudaan diminta untuk mengecat kembali tiang-tiang listrik, fasilitas umum yang sebelumnya dicat dengan warna-warni organisasi, dengan warna merah putih,” sebutnya dalam penertiban yang turut dihadiri Camat Medan Helvetia, Putera Ramadan itu.
Penertiban ini diawali di Jalan Amal Bakti, Kelurahan Dwikora, yakni sebuah pos siskamling yang didirikan di atas drainase simpang Gang Melintang. Seluruh bangun pos itu dihancurkan dengan menggunakan alat berat yang dikerahkan Dinas Pekerjaan Umum. Selain meruntuhkan bangunan itu, petugas juga membersihkan lokasi pembongkaran. Sisa-sisa material pembongkaran untuk diangkut oleh truk ke tempat pembuangan.
Tuntas dari Jalan Amal Luhur, tim gabungan ini pun bergerak menuju Jalan Setia Luhur. Di tempat ini juga dilakukan penertiban pos siskamling.
Camat Medan Helvetia, Putera Ramadan mengatakan, pihak telah memberikan data bangunan di atas drainase, berm, maupun jalur hijau yang merupakan miliki lingkungan maupun kelurahan. “Ada duapuluh bangunan bermasalah, semuanya pos siskamling. Keduapuluh bangunan ini berada di beberapa kelurahan, antara lain Helvetia, Dwikora, Cinta Damai, Helvetia Timur, dan Helvetia Tengah,” sebutnya. Putera juga mengatakan, penertiban yang dilakukan tim gabungan pada hari itu akan dilanjutkan oleh pihak kecamatan mulai besok.
Penertiban ini mendapat perhatian dari warga sekitar. Mereka mendukung tindakan tegas dari tim gabungan ini. Parlindungan, salah seorang warga mengucapkan, penertiban ini sangat tepat. “Apalagi sebentar lagi musim hujan. Daerah ini rawan banjir. Salah satu penyebabnya, adanya bangunan di atas drainase. Karena ditutup, saluran yang tersumbat sulit dibersihkan,” ungkapnya.
Komentar