MEDAN – Tarian Multietnis yang dibawakan penyandang Disabilitas menjadi pembuka Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang digelar Pemko Medan melalui Dinas Sosial di Hotel Grand Inna Dharma Deli, Selasa (28/11). Dengan Keluwesan yang ditampilkan penari tunarungu dan tuli tersebut Wali Kota Medan Bobby Nasution menginginkan penari dapat tampil di setiap kegiatan yang digelar Pemko Medan.
“Kalau ada kegiatan di Pemko Medan harus dapat melibatkan teman-teman penari Disabilitas. Mereka bisa menjadi pengisi tarian di setiap kegiatan karena memiliki bakat yang mumpuni,” kata Walikota Medan Bobby Nasution ketika menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kota Medan.
Dijelaskan Bobby Nasution, berdasarkan informasi dari Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) banyak talent penari Disabilitas yang kemampuannya seperti penari pada umumnya. Kita tadi juga lihat bersama tarian yang dibawakan teman -teman penari Disabilitas.
“Tarian yang dibawakan penari tadi sangat luar biasa. Kalau kita tidak dikasi tahu penari tersebut disabilitas, kita tidak akan sadar. Mereka tadi hanya mengikuti gerakan gurunya saja dan gerakannya pas dengan musik. Oleh karenanya patut kita apresiasi dengan melibatkan mereka,” jelasnya.
Bobby Nasution menambahkan dari penampilan penari Disabilitas, kita dapat memahami bahwa kekurangan yang fatal itu bukan kekurangan fisik, melainkan tidak adanya keinginan diri kita untuk menjadi lebih baik dari keadaan saat ini. “Oleh karena itu mari kita bersama-sama bergerak dan berjuang untuk menjadi manusia yang lebih baik,” sebutnya.
Selanjutnya di momentum peringatan Hari Disabilitas Internasional yang dihadiri Konjen Amerika, Bernard Uadan, Kedua PPDI Kota Medan, Joli Afriany, perwakilan sentra Bahagia, dan Ade Zul Afandi, Bobby Nasution meminta kepada jajaran Pemko Medan untuk dapat membuat program lain dari program yang sudah ada bagi penyandang Disabilitas di kota Medan.
“Seperti program pencari kerja si Duta yang sudah dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi Disabilitas. Kedepannya saya minta untuk dapat juga disediakan tidak hanya lapangan pekerjaan tetapi juga pelatihan khusus bagi penyandang Disabilitas, bahkan kalau perlu diberikan juga sertifikat agar dapat membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan,” ucapnya yang hadir didampingi Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar dan Kadispora Pulungan Harahap serta Kadis Ketenagakerjaan Ilyan Simbolon.
Selain itu Bobby Nasution juga meminta di tahun 2024 Dinas Koperasi UKM dan Perindag dapat memberikan bantuan usaha bagi pelaku usaha Disabilitas. “Bantuan yang diberikan ini merupakan dukungan Pemko Medan untuk saudara kita Disabilitas melawan keterbatasan dengan kemampuan yang mereka miliki. Apalagi sektor UMKM termasuk dalam program prioritas kita,” ungkapnya.
Pada peringatan Hari Disabilitas Internasional ini, Pemko Medan memberikan sejumlah bantuan untuk warga kota Medan khususnya warga yang Disabilitas. Bantuan tersebut diantaranya uang tunai senilai Rp 1 juta untuk 990 orang dan bantuan Peralatan untuk membantu Disabilitas seperti alat bantu dengar 25 unit, kursi roda 80 unit, berbagai tongkat 144 unit dan tangan – kami palsu masing-masing 15 unit.
“Hari ini menjadi pengingat bagi Pemko Medan terkait program bagi Disabilitas apakah yang dijalankan ada yang kurang, sebab Pemko Medan melayani seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Bantuan yang diberikan mungkin tidak dapat membantu penuh namun dapat meringankan Disabilitas dalam menjalankan kehidupan,” jelasnya.
Sebelumnya Ketua PPDI Joli Afriany mengungkapkan rasa senang dan syukurnya atas digelarnya Peringatan Hari Disabilitas Internasional oleh Pemko Medan. Dalam peringatan ibu Joli berharap masyarakat Disabilitas di kota Medan dapat terlibat dalam setiap program, seperti penari yang tampil tadi kedepannya dapat diikutsertakan dalam setiap agenda di Pemko Medan.
“Diikutsertakan mereka dalam setiap kegiatan dapat menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Disabilitas mampu dan bisa meskipun memiliki keterbatasan,” ujarnya.
Menurut Joli, dirinya dan kawan-kawan lainnya sangat mendukung dan menyambut baik program bapak Wali Kota Medan untuk membantu UMKM bagi Disabilitas. Dimana hari ini banyak pelaku usaha yang menampilkan hasil karyanya sendiri dan kualitasnya sama seperti pada umumnya.
“UMKM ini hasil sendiri bukan karya orang lain. ini menunjukkan bahwa Disabilitas dapat juga berusaha. Oleh karena itu kedepannya kami mendukung penuh program pak Wali Kota Medan yang ingin membantu UMKM Disabilitas,” sebutnya.
Sebelumnya Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti dalam laporannya mengatakan peringatan Hari Disabilitas Internasional ini bertemakan bersatu dalam aksi untuk menyelamatkan dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan untuk dengan dan oleh penyandang Disabilitas.
“Selain memberikan bantuan, peringatan Hari Disabilitas Internasional ini juga diisi dengan paparan materi, bimbingan psikologis, hiburan tarian dan stand pameran UMKM Disabilitas,” jelasnya.- (Ucok).
Komentar