Pengamat : Dukung Effort Bobby Nasution
Medan || Rangkaian perhelatan yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Medan ke-432 yang jatuh 1 Juli, mulai pawai budaya (fashion carnaval), hiburan rakyat (concert colorful) serta senam kolaborasi yang berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) telah sebulan berlalu.
Tidak hanya mampu menghibur warga Kota Medan yang selama dua tahun ‘haus’ akan hiburan akibat dilakukannya pembatasan kegiatan menyusul pandemi Covid-19, rangkaian kegiatan yang dilakukan itu juga berdampak positif dan mendatangkan berkah bagi pelaku UMKM, termasuk pedagang kecil yang berada di sekitar lokasi kegiatan. Omset penjualan mereka naik 20-50 persen.
Seperti yang diungkapkan, Sarliano Syahputra (28), pedagang Sate Padang yang sehari-harinya membuka berjualan di seputaran Lapangan Merdeka. Ia mengaku penghasilannya saat perhelatan digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Medan ke-432 meningkat hingga 20 persen dibandingkan hari biasa. Oleh karenanya pria berdarah Minang itu mengaku kemeriahan yang digelar Pemko Medan itu sangat berdampak positif dengan penghasilannya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan sejumlah kegiatan yang digelar Pemko Medan untuk memeriahkan HUT Kota Medan ke-432. Terus terang, kegiatan itu membawa berkah bagi saya maupun kawan-kawan pedagang lainnya. Penjualan saya meningkat 20 persen dari biasanya,” ungkap Sarliano ketika ditemui beberapa hari lalu.
Terkait itu, Sarliano dan para pedagang lainnya berharap agar kegiatan seperti itu lebih sering dilakukan sehingga omset penjualan mereka bisa meningkat. “Semoga kami juga dibantu, sehingga penjualan kami dapat lebih meningkat lagi kedepannya,” ungkapnya penuh harap.
Ungkapan senada disampaikan Yahya, salah seorang pedagang asongan keliling. Ia mengaku seperti mendapatkan rezeki nomplok, sebab dagangan yang dijualnya habis terjual. Hal ini tidak terlepas karena warga yang datang untuk menyaksikan pertunjukan yang digelar sangat ramai.
“Biasanya yang lalu hanya beberapa saja meski sudah lelah berkeliling. Tapi saat sejumlah pertunjukan digelar, alhamdulillah, dagangan saya habis terjual. Penjualan saya meningkat lebih dari 50 persen, terutama saat digelarnya Karnaval Budaya,” beber Yahya dengan raut wajah gembira.
Kemeriahan itu menurut Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai wujud sudah diperbolehkannya kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang, termasuk pelaksanaan konser menyusul semakin melandainya kasus Covid-19 di Kota Medan. Selain itu juga untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari anak muda kreatif yang mempertanyakan apakah konser atau kegiatan kreatif lainnya sudah bisa digelar di Kota Medan.
Di ulang tahun Kota Medan ke 432 ini, Bobby Nasution berharap Kota Medan bisa semakin berbenah. Selain itu, sambungnya, Pemko Medan juga bisa menjawab persoalan dan keluhan yang dirasakan oleh masyarakat. “Kami mohon doa dan dukungannya untuk Pemko Medan agar kami bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” harap Bobby Nasution.
Di tempat terpisah, Wakil Dekan Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Medan Area (UMA) Dr Wan Suryani SE MSi mendukung langkah Pemko Medan yang menggelar sejumlah kegiatan guna memeriahkan hari jadi Kota Medan tersebut. Apalagi, imbuhnya, begitu besar animo masyarakat menyambutnya.
“Terlihat dari HUT Kota Medan yang ke-432 ini, dimana Pemko Medan berupaya tetap melestarikan dan mengembangkan serta memperkenalkan budaya dan kesenian yang ada di Kota Medan. Masyarakat diberi kesempatan untuk menikmati dan sekaligus mempersembahkan seni daerah yang ada di Kota Medan,” ungkap Suryani.
Selain itu, jelas Suryani, adanya pentas seni budaya ini sebagai media promosi bagi Kota Medan sehingga memunculkan kecintaan budaya lokal bagi masyarakat. Suryani berharap pelaku seni yang ada di Kota Medan bisa menjalin relasi dan berkolaborasi agar tetap melestarikan serta mengembangkan seni dan budaya daerah yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.
Apalagi, yang tak kalah pentingnya untuk disyukuri, jelas Suryani, rangkaian kegiatan yang digelar untuk memeriahkan HUT Kota Medan ternyata memberikan dampak positif kepada UMKM. Dimana kata Suryani, terjadi kenaikan omset penjualan antara 20 – 50 persen. Artinya, kegiatan tersebut membawa banyak manfaat kepada masyarakat Kota Medan.
“Kita ketahui bersama peran UMKM yang begitu besar dalam pergerakan ekonomi nasional. Sektor UMKM juga sangat potensial dalam menyerap tenaga kerja. Saya sangat mendukung effort yang dilakukan oleh Pak Bobby Nasution yang fokus dalam peningkatan UMKM,” pungkasnya.-(Sr)
Komentar