Diakuinya pihaknya terus gencar membina kesadaran warganya dengan terus menyuarakan Prokes. Sosialisasi itu dilakukan membidik pusat keramaian seperti Cafe dan Swalayan. Dua lokasi itu menjadi pusat sasaran hingga dampak mulai menurunnya jumlah penyebaran terjadi.
“Kita juga mengapresiasi warga yang sudah mulai sadar dalam menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya
Bahkan pada tanggal 16 November 2020 pihaknya bersama BNPB Provinsi membantu relawan berjumlah 100 orang. Para relawan itulah yang bertugas gencar melakukan sosialisasi disetiap titik keramaian.
“Relawan satgas ini setiap harinya memberikan edukasi dan peringatan tentang protokol kesehatan kepada warga dan pelaku usaha,” tuturnya.
Sebenarnya di setiap Kecamatan di Kota Medan masih memiliki angka penyebaran virus Covid-19 yang cukup tinggi. Kecamatan Medan Johor berada di urutan ketiga setelah Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Helvetia
Namun pihak Kecamatan berharap dalam waktu dekat Kecamatan Medan Johor akan segera berubah menjadi zona oranye. “Kalo disiplin prokes dijalankan, maka kita optimis Johor akan berubah dari zona merah ke oranye,” pungkasnya.
Selain itu pihak Kecamatan tidak memberikan batasan dengan memberi izin kepada warganya mau merayakan perayaan pernikahan. Tapi aturan Prokes harus dilakukan pihak tuan rumah.
“Boleh, hanya saja penyelenggara wajib menyiapkan masker bagi undangan yang tidak membawa masker serta alat untuk cuci tangan (hand Sanitezer) serta tetap menjaga jarak,” pungkasnya.(red)
Komentar