Mengapa program UHC ini dapat diterapkan di Kota Medan, kata Bobby Nasution, karena saat ini Kota Medan telah mencapai angka kepesertaan BPJS Kesehatan sebesar hampir 96 % dari jumlah penduduk.
“Jadi, masyarakat yang ingin berobat datang saja ke rumah sakit di Kota Medan yang telah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan dengan membawa KTP,” jelasnya.
Selain program UHC, ungkap Bobby Nasution, Pemko Medan ke depannya juga akan membuat program dengan memberikan bantuan kepada pelayan masyarakat seperti ustadz, ustadzah, penggali kubur, bilal mayit dan lain sebagainya. Dikatakannya, bantuan yang diberikan itu bukan dalam bentuk uang tetapi BPJS Ketenagakerjaan.
“Mohon maaf sebelumnya, fungsi dari program ini untuk melindungi para ustadz, ustadzah, penggali kubur, bilal mayit dan yang lainnya. Apabila mereka mengalami kecelakaan pada saat bekerja hingga meninggal dunia, maka ahli waris akan mendapat santunan sebesar Rp.42 juta. Di samping itu apabila memiliki anak maksimal 2 orang, anaknya akan ditanggung hingga kuliah,” ungkapnya.
“Saya juga mengucapkan selamat ulang tahun Al Washliyah ke 92. Mudah-mudahan melalui kegiatan zikir dan doa ini dapat mengetuk pintu langit agar kita semua mendapat keberkahan, baik masyarakat serta Kota Medan senantiasa diberkahi oleh Allah SWT,” harapnya.-(Sr)
Komentar