Medan.Revitalisasi Kota Lama Kesawan direncanakan akhir Januari 2022. Apalagi Tim Konsultan Penyusunan Rencana Penataan Kota Lama Kesawan telah melakukan presentasi desain akhir penataan Kota Lama Kesawan di Balai Kota, Rabu (10/11). Hasil presentasi selanjutnya akan disampaikan kepada Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), setelah itu barulah dilakukan lelang dan penataan kawasan yang kaya akan bangunan tua dan bernilai sejarah itu dimulai.
Wali Kota Medan Bobby Nasution sangat mengapresiasi atas percepatan proses untuk dilakukannya revitalisasi. Namun menginginkan agar revitalisasi yang dilakukan diikuti perancangan wilayah kota dengan membuat sistem drainase yang mumpuni. Sebab, Bobby tidak mau Kota Lama Kesawan yang sudah berubah cantik dan menawan pasca revitalisasi justru masih digenangi air. Oleh karenanya revitalisasi harus diikuti dengan penataan drainase.
“Saya tidak ingin nantinya kawasan Kota Lama Kesawan yang sudah cantik, akibat sistem drainasenya yang belum mumpuni malah tercoreng akibat banjir. Oleh karena ini saya berharap agar revitalisasi kawasan Kota Lama Kesawan ini harus diikuti dengan penataan sistem drainase yang mumpuni. Jangan sampai aliran air yang diarahkan ke Sungai Deli nantinya justru menyebabkan terjadinya back water di saat permukaan air sungai tinggi,” kata Bobby Nasution beberapa hari lalu.
Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar mengungkapkan, permintaan Wali Kota sudah Disikat Konsultan Penyusunan Rencana Penataan Kota Lama Kesawan dari Kementrian PUPR. Dikatakannya, tim akan menggunakan saluran drainase yang ada dibawah tanah peninggalan zaman Belanda.
“Sub drainnya itu yang mereka gunakan peninggalan zaman Belanda. Kemudian akan diinterkoneksikan dengan saluran yang sudah dibangun Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebelumnya. Saluran drainase yang peninggalan zaman Belanda itu nantinya akan lebih dioptimalkan untuk membantu pembuangan air di sekitar Kota Tua,” jelas Benny saat dihubungi kemarin.
Permintaan Bobby Nasution untuk penataan sistem drainase Kota Lama Kesawan mendapat apresiasi dan dukungan dari akademisi Fakultas Teknik UNIMED sekaligus Kepala Laboratorium Pendidikan Vokasi Fakultas Teknik Dr Ir Batumahadi Siregar ST MT ITM. Dia sangat mendukung langkah yang dilakukan Bobby Nasution agar tidak terjadi banjir maupun genangan air di Kota Lama Kesawan tersebut. “Saya sangat mendukung dan mengapresiasi program Pak Wali Kota tersebut, sebab tujuannya untuk melestarikan kota tua di Kota Medan, salah satunya Kota Lama Kesawan, termasuk mengatasi banjir maupun genangan air di kawasan tersebut,” ungkap Batumahadi.
Selanjutnya, Batumahadi berharap agar ke depannya Wali Kota benar-benar memperhatikan sistem drainase di kawasan Kota Lama Kesawan sehingga Kota Medan tertata lebih baik ke depannya. Apalagi, ungkapnya, hal itu sangat berkaitan dengan pariwisata di Kota Lama Kesawan.
“Jadi Pemko Medan dapat lebih mengintegrasikan sistem drainase yang ada maupun yang sudah tertata, sehingga nantinya di kawasan Kota Lama Kesawan tidak terjadi banjir maupun genangan,” harapnya.(Sr)
Komentar