“Sepak bola dapat menjadi sarana tempat belajar. Karena di lapangan ini diajarkan untuk melatih diri seperti sportivitas, kejujuran dan lain-lain. Selain itu juga melalui kegiatan ini generasi muda dapat diajarkan saling bekerjasama dan kolaborasi, karena suatu tim bisa memenangkan pertandingan jika semua yang ada di dalam permainan bekerjasama secara baik,” Kata Kadispora.
Kemudian kepada para peserta kompetisi, Kadispora berharap selama bertanding harus senantiasa menjaga sportivitas karena yang kita cari di sini untuk mengembangkan diri. Artinya masalah menang atau kalah, hal itu nomor dua. Sebab, yang penting adalah mengembangkan diri.
“Setiap kompetisi yang digelar hasil akhirnya adalah terjadinya peningkatan. Artinya bukan hanya mencapai kemenangan dengan menghalalkan segala, tapi bagaimana meningkatkan kemampuan bermain sepak bola,” Sebut Pulungan Harahap.
Sebelumnya Kadis Pendidikan Laksamana Putra Siregar mengungkapkan bahwa kompetisi sepak bola tingkat SD dan SMP se- Kota Medan ini digelar dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda ke -94 tahun 2022. Kegiatan yang digelar selama tiga hari dari tanggal 29 sampai 31 Oktober di lapangan Cadika ini diikuti 64 klub sepak bola yang terdiri dari SD 32 klub dan SMP 32 Klub.
“Kompetisi ini memperebutkan piala Wali Kota Medan Bobby Nasution. Para juara akan diberi hadiah uang pembinaan sebesar Rp 44 Juta, dengan rincian Juara I kategori SD dan SMP masing-masing Rp 10 juta, juara II kategori SD dan SMP masing-masing Rp 7 juta serta juara ketiga kategori SD dan SMP masing-masing Rp 5 Juta. Kita berharap event ini dapat menggelorakan semangat pemuda di momentum sumpah pemuda,” Jelasnya.
Selanjutnya pembukaan Kompetisi Sepak bola tingkat SD dan SMP se-Kota Medan ini ditandai dengan tendangan Kick Of oleh Kadispora Kota Medan dan Kadis Pendidikan Kota Medan.-(Sr)
Komentar