Medan (klikmedan.id)
Hari jadi kota Medan yang ke 431 tahun digelar dalam kondisi yang terbatas ditengah pandemi covid-19. Meskipun begitu sesulit apapun kondisinya Pemko Medan terus bergerak bersama dalam mewujudkan pembangunan kota.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat mengikuti sidang paripurna istimewa DPRD Kota Medan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Medan ke 431 di Gedung DPRD Kota Medan, Rabu (30/6).
Sidang paripurna yang berlangsung dengan khidmat dan tetap menerapkan protokol kesehatan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Medan Hasyim serta di ikuti oleh para Wakil Ketua dan anggota dewan yang hadir baik secara langsung maupun melalui sambungan virtual.
Bobby Nasution mengatakan tema Hut Kota Medan tahun ini ialah “Medan Berkah Dalam Keberagaman Budaya dan Etnis” artinya Kota Medan terdiri dari berbagai multi etnis dan budaya yang berbeda-beda. Karena itu keberagaman ini harus menjadi sebuah kebanggaan sebab inilah kekayaan dan kekuatan yang sesungguhnya untuk membangun kota Medan. Untuk itu keharmonisan yang selama ini sudah ada harus tetap dijaga dan dibina.
Dari keberagaman tersebut, lanjut Bobby Nasution tentunya membuat kota Medan memiliki beragam kuliner yang sangat lezat, potensi inilah yang harus bisa dikelolah dengan baik dan menjadikannya daya tarik pariwisata.
“Untuk mengangkat keberagaman kuliner ini salah satu program yang kita buat adalah The Kitchen of Asia yang kita buat di Kawasan Kesawan guna menonjolkan kuliner dari berbagai etnis yang ada di kota Medan dan saat ini kawasan tersebut sedang kita perbaiki untuk menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata sejarah dan kuliner di kota Medan, selain itu The Kitchen of Asia ini juga merupakan representatif dari kota Medan dengan kekayaan kulinernya, program ini kedepanya diharapkan dapat menjadi brand Kota Medan dan sebagai upaya mengangkat UMKM di bidang kuliner.” kata Bobby Nasution.
Lebih lanjut Bobby Nasution juga mengatakan program yang sedang berjalan akan terus dilanjutkan ditambah dengan program prioritas yang akan dilaksanakan diantaranya yaitu dibidang kesehatan, penanganan infrastruktur jalan, penanganan banjir, penanganan kebersihan dan penanganan ekonomi di Kota Medan.
Di bidang kesehatan, Bobby Nasution menjelaskan Pemko Medan terus berupaya dalam penanganan covid-19 salah satunya dengan mempercepat vaksinasi di Kota Medan dengan berkolaborasi dengan sejumlah pihak, saat ini capaian vaksinasi sudah mencapai 46.5%.
“Selain itu kita juga terus melakukan penyekatan di tiap-tiap wilayah batasan kota Medan serta menerapkan PPKM Mikro di tempat-tempat keramaian.” sebut Bobby Nasution.
” kita juga melakukan tracing tehadap masyarakat yang terpapar covid-19 dan mengupayakan ketersedian bed isolasi di tiap-tiap Rumah Sakit.” lanjutnya.
Di bidang kebersihan, Bobby Nasution menyampaikan bahwa Pemko Medan akan berkolaborasi dengan negara tetangga untuk memberdayakan sampah dengan menggunakan sistem bioteknologi. Selain itu guna mempercepat penanganan sampah di lingkungan, Pemko Medan telah menerbitkan Perwal Kota Medan tentang pelimpahan penanganan sampah ke Kecamatan.
“Untuk bidang infrastruktur jalan, kami telah memetakan beberapa jalan yang akan dijadikan prioritas perbaikan dan menargetkan perbaikan jalan tersebut dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua tahun dengan sistem e-catalog.” jelas Bobby Nasution.
Sedangkan untuk penanganan banjir, Pemko Medan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Pusat dalam hal ini BWS Sumatera II untuk melakukan normalisasi terhadap tiga sungai di kota Medan diantaranya yaitu sungai Babura, Deli dan Bedera.
Sementara itu di bidang ekonomi, Pemko Medan terus berupaya meningkatkan perekonomian di Kota Medan khususnya terhadap pelaku UMKM yang saat ini sangat terimbas akibat pandemi covid-19. Pemko Medan berupaya memasukan UMKM ke e-catalog kota Medan dan mewajibkan Kecamatan dan Kelurahan menggunakan produk UMKM yang ada di wilayahnya masing-masing.
Dalam kesempatan itu juga Bobby Nasution menyampaikan bahwa Pemko Medan akan merevisi Perwal Kota Medan no 17 tahun 2021 tentang pelayanan masyarakat khususnya pada bagian batasan umur.
“ini merupakan komitmen kami untuk terus mendengarkan setiap keluhan dan masukan dari masysrakat.” pungkasnya.
Sebelumnya Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim saat membuka sidang paripurna tersebut juga menyampaikan sejumlah catatan penting untuk dapat diselesaikan oleh Pemko Medan diantaranya yaitu masalah penanganan kebersihan yang belum terselesaikan akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat. Selanjutnya yaitu penanganan masalah banjir dan konektivitas transportasi publik yang harus diselesaikan secara kolaborasi dengan Kepala Daerah lainya.
“Selain itu juga masalah penerangan lampu jalan yang belum maksimal baik dari sisi kuantitas dan kualitasnya yang dapat menyebabkan rawanya tindak kejahatan.” sebut Hasyim.
Selanjutnya lagi ialah masalah penataan kota, dimana Pemko Medan harus segera mengambil langkah strategis untuk mewujudkan Kota Medan yang bersih, hijau dan sehat termasuk fasilitas bagi pejalan kaki.
Dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan ini turut juga hadir Staf Ahli Gubernur Sumut H. Agus Tripriyono, Wakil Wali Kota Medan H. Aulia Rachman, Ketua TP PKK Kota Medan Ny. Kahiyang Ayu M Bobby Afif Nasution beserta Wakil Ketua I TP PKK Kota Medan Ny. Shaula Arindianti Aulia Rachman. Selain itu hadir juga Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman MM dan Ketua Dharma Wanita Kota Medan Ny. Ismiralda Wiriya Alrahman, unsur Forkopimda Kota Medan, Mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap dan pimpinan OPD dilingkungan Pemko Medan.(Sr)
Komentar