“Kita contohkan saja misalnya Danau Toba. Sekarang wisatawan bisa langsung menuju ke sana tanpa ke Kota Medan dulu. Apalagi kita tidak memiliki lokasi wisata alam, namun kita memiliki wisata perkotaan yang memiliki potensi untuk dikunjungi,” bilangnya seraya minta pemiliki bangunan bersejarah di Kota Medan juga bisa membuka ruang baru agar bisa menarik untuk dikunjungi seperti misalnya Kantor Pos yang kini menjadi Pos Bloc.
Selanjutnya, kepada pengelola hotel, Bobby Nasution minta agar kembali memasifkan penggunaan pakaian adat sesuai surat edaran yang telah ada. Hal tersebut bertujuan untuk mengenalkan keberagaman etnis, suku dan budaya yang ada di Kota Medan kepada para pengunjung.
“Sesuai surat edaran, setiap hari Jum’at kita kenakan pakaian adat. Apalagi saat ini geliat pariwisata Kota Medan mulai bangkit kembali. Wisatawan asing sudah mulai mengunjungi Kota Medan dan ini jadi kesempatan kita untuk memperkenalkan kekayaan budaya yang kita miliki,” imbuhnya.
Dalam kegiatan yang mengusung tema “Strategi Pengembangan Pariwisata Kota Medan Melalui Potensi Heritage dan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) ” tersebut, Bobby Nasution berharap seluruh pekerja pariwisata bisa menjadi penggerak majunya sektor pariwisata Kota Medan.
“Pemko Medan tidak dapat bekerja sendiri. Maka, sebagai stakeholder, kami berharap kolaborasi dari semua pihak untuk sama-sama membangun dan terus meningkatkan sektor pariwisata Kota Medan,” harapnya.-(Sr)
Komentar