Medan (klikmedan.id)
Pemko Medan berharap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan dapat terus menjadi teladan dalam membina kerukunan dan keharmonisan umat beragama di Kota Medan. Sebab Kerukunan Umat Beragama merupakan amanat dan tuntutan untuk menjaga keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya pembangunan Kota.
Demikian hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman ketika menghadiri Dialog dengan Pengurus rumah ibadah dan tokoh lintas agama yang digelar FKUB Kota Medan di Hotel Le Polonia, Kamis (17/6). Mengambil tema Moderasi Beragama dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara dialog ini berjalan lancar dan interaktif.
Dikatakan Wakil Wali Kota Medan, Diskusi yang digelar ini sangat baik, karena diikuti para pengurus rumah ibadah dan tokoh lintas agama termasuk tokoh masyarakat. Artinya pertemuan seperti ini perlu diagendakan setiap bulannya guna membahas isu-isu terkait dengan kerukunan antar umat beragama. Sehingga Visi Misi Kota Medan dapat terwujud yakni Medan Berkah dan kondusif.
“Nanti saya akan sampaikan kepada Bapak Wali Kota guna memfasilitasi pertemuan dengan tokoh lintas agama ini rutin digelar. Karena dimasa kepemimpinan kami saat ini, butuh dan perlu banyak masukan dari seluruh pihak untuk menjawab tantangan dalam membangun Kota Medan lebih baik lagi kedepannya,” jelas Wakil Wali Kota Medan.
Menurut Aulia Rachman, Kota Medan merupakan kota multikultural sehingga isu terkait agama menjadi hal yang sangat sensitif di masyarakat apalagi disetiap masa kontestasi pasti muncul isu tentang agama. Tentunya Ini tugas berat bagi kita semua. Sebab hanya demi kepentingan sebuah nafsu kita dibenturkan dengan namanya perpecahan antar umat beragama. Karena ada pihak-pihak tertentu untuk mencapai sesuatu semua cara dilakukan.
“Dengan pertemuan rutin dengan para tokoh lintas agama ini nantinya diharapkan dimasa kontestasi tidak ada lagi pihak-pihak yang bermain di isu agama. Namun kita dorong masyarakat agar dapat melihat sosok dalam kontestasi dari visi misinya dan program kerjanya untuk membangun Kota Medan,” ujar Wakil Wali Kota.
Ditambahkan Aulia Rahman, saat ini keadaan di Kota Medan tenang dan kondusif, namun memasuki tahun 2023 dimana akan ada banyak kontestasi, maka dikhawatirkan isu terkait agama akan kembali dimunculkan oleh pihak- pihak tertentu. “Oleh karena itu ini peran kita semua termasuk FKUB Kota Medan agar dapat menstabilkan keadaan tersebut, sehingga nantinya tidak ada lagi isu terkait agama,” jelas Aulia Rachman.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Medan Ilyas Halim menjelaskan peranan FKUB antara harapan dan kenyataan menyebutkan, sejatinya setiap orang apapun agamanya sangat mendambakan hidup rukun. Sebab, makna rukun itu terciptanya suasana aman, damai, nyaman. Artinya adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar sesama orang. Kondisi dimana antar umat beragama saling menerima saling menghormati saling menolong dan kerjasama.
“Pertemuan dengan tokoh lintas agama dan pengurus rumah ibadah ini bertujuan selain bersilaturahmi juga untuk memberikan pengetahuan terkait dengan Moderasi Beragama dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara, sebab hal ini sangat penting dalam menjaga kerukunan umat beragama,” Jelasnya.
Dalam dialog yang menghadirkan narasumber, Rektor UINSU Prof Syahrin Harahap dan Tokoh Masyarakat Dato’ Syamsul Arifin, Wakil Wali Kota Medan disematkan pakaian Melayu oleh Pengurus FKUB Kota Medan. Selain itu sebagai bentuk apresiasi terhadap tokoh lintas agama dan pengurus rumah ibadah, Wakil Wali Kota menyerahkan cenderamata.(Sr/k)
Komentar