klikmedan.id || Medan
Pemko Medan mengapresiasi penyelenggaraan Lokalatih Mediasi Keagamaan yang diselenggarakan oleh Aliansi Sumut Bersatu (ASB) dan Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina.
Apresiasi ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution, diwakili Wakil Wali Kota H.Aulia Rachman saat membuka kegiatan tersebut, Selasa (27/7) secara virtual dari ruang kerjanya.
Aulia berharap, melalui kegiatan Lokalatih yang berlangsung 27-31 Juli 2021 secara virtual ini para peserta dapat menemukan solusi-solusi serta memahami langkah-langkah mengatasi konflik keagamaan di Kota Medan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, dengan tetap memperhatikan kebebasan beragama sebagai hak konstitusional warga negara.
Kota Medan, lanjut Aulia, adalah miniatur Indonesia karena kemajemukan suku, ras dan agama. Walaupun masyarakatnya majemuk, kondisi Medan relatif aman dan kondusif karena tingginya rasa saling toleransi. “Menjadi tanggung jawab kita semua menjaga suasana yang kondusif itu,” sebutnya.
Aulia juga berharap antar umat beragama berhati-hati dan tidak dapat dipecah belah oleh kontestasi politik. “Kita harus berhati-hati dan memperkuat masyarakat agar tidak bisa dipecah belah oleh nafsu politik,” ucapnya.
Lokalatih ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal antara lain dari FKUB Kota Medan, perwakilan tokoh agama dan akademisi. Selain mendorong FKUB dapat menjadi lembaga mediasi di Indonesia, kegiatan ini juga bertujuan mengenalkan proses atau tahapan mediasi sesuai dengan ketentuan Perma Nomor 1 Tahun 2016 dan keahlian mediator dalam memandu mediasi. Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini yakni Direktur PUSAD Paramadina Ihsan Ali Fauzi, perwakilan Pusat Mediasi Nasional Fahmi Shahab dan akademisi Universitas Gajah Mada, Diah Kusumaningrum.(Sr)
Komentar