klikmedan.id || Medan.
Pemko Medan akan berkolaborasi dengan Kelompok Cipayung Plus untuk melakukan vaksinasi massal bagi pemuda dan menyalurkan bahan kebutuhan pokok. Bahan kebutuhan pokok yang akan disalurkan ini merupakan bantuan dari CSR perusahaan yang diserahkan ke Pemko Medan.
Hal terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima audiensi Kelompok Cipayung Plus, Kamis (29/7) di Ruang Rapat I, kantor wali kota. “Teman-teman mahasiswa dapat menggelar vaksinasi massal untuk kalangan anak-anak muda di rumah ibadah. Kalau di masjid untuk remaja masjid, kalau di gereja untuk pemuda-pemudi gereja. Dan tempat pelaksanaan di banyak titik, agar tidak terjadi kerumuman,” ucap Bobby Nasution kepada anggota Cipayung Plus yang berasal dari organisasi kemahasiswaan antara lain KAMMI Medan, PC PMII Medan, GMKI Medan, HIMMAH Medan, PMKRI Medan, IMM Medan dan GMNI Medan.
Soal waktu pelaksanaan, Bobby Nasution mengatakan menunggu kedatangan vaksin dari pemerintah pusat. Diharapkan, pada minggu kedua Agustus kondisi ketersediaan vaksin stabil sehingga vaksinasi untuk kalangan pemuda ini dapat direalisasikan.
Di awal pertemuan yang turut dihadiri, didampingi Asisten Pemerintah Sosial Khairul Syahnan, Kaban Kesbangpol Sulaiman Harahap, Plt Kadispora Pulungan Harahap, Kabag Hukum Laksamana Putra dan Kabag Prokopim Setdako Medan Arrahman Pane itu, Kelompok Cipayung Plus melalui juru bicaranya Samuel, memang menyatakan pihaknya ingin berkolaborasi dengan Pemko Medan untuk mendukung program vaksinasi juga penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Dukungan dan kolaborasi dengan Pemko ini, tidak lain tidak bukan karena kecintaan kami pada Medan,” ungkapnya.
Pada pertemuan itu, Bobby Nasution juga mengungkapkan, saat ini kasus konfirmasi positif Covid-19 di Medan relatif tinggi. Pada 28 Juli 2021, terjadi penambahan konfirmasi positif sebanyak 731. Kenaikan ini, lanjutnya, sejalan dengan peningkatan testing yang dilalukan Pemko Medan. Saat ini, Pemko Medan melakukan testing per hari sebanyak 2.900.
Berbagai upaya penanganan dilakukan pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kota. Di antaranya kebijakan PPKM mulai Mikro, Pengetatan, Darurat dan kini Level 4. Medan, merupakan salah satu kota di Luar Jawa – Bali yang menerapkan PPKM Darurat juga Level 4. Penerapan PPKM Darurat dan Level IV di Medan, lanjut Bobby Nasution sebenarnya untuk menghindari efek ping pong dari Jawa-Bali.
Bobby Nasution mengatakan, PPKM ini sebenarnya untuk mengedukasi masyarakat untuk taat kepada prokes dan menerapkan 5M. Tentunya kebijakan pembatasan ini berpengaruh kepada masyarakat, terutama yang berpenghasilan harian. Karena itu Pemko Medan menyalurkan paket bantuan bahan kebutuhan pokok kepada 123. 592 KK.
Selain itu, lanjut Bobby Nasution, pemerintah pusat juga menyalurkan bantuan kepada warga Medan sebanyak 88.000 paket, baik itu bahan kebutuhan pokok maupun BST. Disebutkannya juga, ada beberapa bantuan lainnya yang diberikan pemerintah pusat, di antaranya keringanan pembayaran rekening listrik, kuota internet untuk daring, bantuan untuk pekerja, juga pelaku UMKM.
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana dialogis. Bobby Nasution mendengar dan menanggapi setiap saran dengan serius. Di akhir pertemuan, Bobby Nasution juga memintakan kepada OPD terkait agar dapat berkoordinasi dengan Kelompok Cipayung Plus untuk pelaksanaan vaksinasi maupun penyaluran bansos dari CSR perusahaan yang diberikan kepada Pemko Medan.(Sr)
Komentar