klikmedan.id- Pasca amblasnya tanah penyangga jembatan titi dua Sicanang Belawan, Sabtu (20/10) sore berdampak buruk dan lumpuh total kegiatan ekonomi disana.
Dalam amatan wartawan, Minggu, (21/10), warga yang ingin keluar masuk akses Sicanang terpaksa menaiki titi darurat dari potongan batang kelapa. Parahnya, ribuan KK warga yang berdomisili di Sicanang krisis air bersih dan jaringan listrik padam.
Hingga Minggu sore, kendaraan roda dua belum bisa melintas disana. Sehingga warga tidak bisa berbuat apa apa. Salah satu warga N Manurung berharap pemerintah dapat segera memperbaiki titi, minimal untuk sepeda motor dapat melintas. “Apalagi, besok (Senin-red) hari kerja dan anak sekolah masuk,” harap N Manurung.
Menyikapi kondisi itu, Ketua Komisi D DPRD Medan Parlaungan Simangungsong mengaku prihatin karena akses warga tertutup. Apalagi, masalah air dan jaringan listrik terputus.
Ke depan kata Parlaungan, Pemko Medan harus mendatangkan tenaga ahli untuk membuat tiang penyangga yang kokoh mendatangkan ahli. Sebab, kejadian merupakan yang ke dua.
“Seharusnya pihak-pihak terkait harus meneliti penyebab terjadinya abrasi. Sebab, kekuatan tanah di masing-masing daerah berbeda,” pintanya.
Saat ini, katanya, cuaca cukup ekstrim dan harus ada antisipasi agar hal-hal demikian tidak terjadi kembali. Kita mendorong agar Pemko Medan dalam hal ini Dinas PU Medan agar melakukan analisis rutin dan melihat seluruh jembatan yang ada di Medan Utara, katanya.
Ditambahkan, Parlaungan mengaku dalam waktu dekat ini Komisi D DPRD Medan akan turun langsung meninjau ke lapangan. Apa penyebabnya perlu diketahui untuk dapat dicari solusi bersama.
Komentar