Harga Cabai Merah dan Daging Ayam akan Putus Tren Deflasi Sumut di Bulan Ini

MEDAN – Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat terpantau stabil sejak perdagangan awal pekan ini. Setelah terjadi kenaikan pada harga cabai di awal pekan. Harga cabai merah yang sempat naik hingga menyentuh Rp35 ribu di sekitar Kota Medan, belakangan kenaikannya terhenti seiring dengan masuknya cabai merah dari luar Sumatera Utara (Sumut).

Sejauh ini, keterangan Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benyamin, Jumat (25/10/2024) bahwa harga cabai merah di Kota Medan berada dikisaran Rp28 ribu – Rp32 ribu per kg, sementara di pasar wilayah lain yang berdekatan dengan produsen, harga cabai merahnya bisa menyentuh Rp26 ribu per Kg. Dari hasil pemantauan di lapangan, cabai merah di Jawa Timur (Jatim) terpaut cukup jauh dengan Sumut. Harga cabai merah di Jatim pada pekan ini berada dibawah Rp20 ribu per Kg.

Hal inilah yang membuat cabai merah di Sumut tertahan kenaikannya, karena cabai dari Jatim masuk ke wilayah Sumut. Namun secara keseluruhan cabai merah akan menyumbang inflasi Sumut pada bulan Oktober. Perkiraan Sumut akan Inflasi di bawah 0.25% pada bulan ini. Selain cabai merah, harga minyak goreng curah juga berpeluang mendorong inflasi di Sumut.

Disusul kemudian harga daging ayam yang juga mengalami kenaikan. Dimana harga daging ayam di akhir bulan September ditransaksikan di level 24 – 25 per Kg yang paling murah, saat ini dijual dikisaran 26 hingga 28 ribu per Kg nya. Namun daging ayam yang dijual dalam rentang 30 hingga 33 ribu per kg juga ada. Selebihnya harga kebutuhan pangan masyarakat di Sumut ditransaksikan stabil. Sisi supply yang menurun untuk beberapa komoditas, masih mendominasi terbentuknya inflasi di bulan oktober ini.

Dikatakan Gunawan kembali, Inflasi di bulan oktober ini akan memutus rentetan deflasi yang terjadi selama 4 bulan berturut-turut sebelumnya. Dan inflasi yang lebih banyak dipengaruhi oleh supply atau persediaan yang melemah, belum bisa mengindikasikan adanya pemulihan demand yang mencerminkan terjadinya pemulihan beanja masyarakat.(km).

Komentar