Medan (klikmedan.id) – Tim Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika melakukan tinjauan lapangan (field evaluation) secara dalam jaringan (daring) ke Pemko Medan, Kamis (10/6). Selain karena Medan merupakan salah satu kota terpilih yang termasuk Program Gerakan Menuju 100 Smart City, peninjauan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dan evaluasi program kota cerdas (smart city) serta melakukan pemeriksaan kembali (crosscheck) terhadap hasil evaluasi yang diperoleh dalam kurun waktu 2018-2020.
Kedatangan Tim ini diterima Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM diwakili Plt. Asisten Pemerintahan Sosial Khairul Syahnan dari Ruang Command Center Kantor Wali Kota Medan didampingi Kadis Komunikasi dan Informatika Medan Zain Noval SSTP MAP.
Dalam sambutannya mewakili Wali Kota, Syahnan mengucapkan terima atas tinjauan lapangan yang dilakukan tim Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini. Dia menyebutkan, pada prinsipnya Pemko Medan akan tetap mendukung pelaksanaan smart city, baik dari segi SDM maupun anggaran.
“Kami tetap mengharapkan dukungan dan masukan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk meningkatkan pelaksanaan dimensi smart city di Kota Medan,” ucapnya dalam kegiatan yang diikuti Pembimbing Smart City Riri Rachmawati SSi MT itu.
Di akhir sambutannya, Syahnan mempersilakan tim Kementerian Kominfo untuk melakukan evaluasi terhadap OPD Pemko Medan yang telah melakukan enam program smart city, antara lain Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Perkim dan Penataan Ruang, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah.
Sebelumnya, Kadis Komunikasi dan Informatika Medan Zain Noval SSTP MAP melaporkan, pada 2018 Kota Medan sudah menjadi salah satu dari 50 kota yang terpilih untuk dinilai sebagai smart city. Berbagai program untuk mendukung terwujudnya smart city pun telah dilaksanakan.
Program-program yang telah dilaksanakan menuju Smart City itu, papar Noval, yakni Layanan untuk Pencatatan Administrasi Kependudukan online dengan Aplikasi SIBISA, Layanan untuk Perizinan dan Penanaman Modal dengan Aplikasi si CANTIK Cloud, Inovasi pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah dengan Aplikasi SIMP4D, Pembayaran Retribusi Parkir secara Cashless dengan E-Parking, Layanan Pengaduan Kegawatdaruratan Kota dengan Call Center 122, Layanan Pengaduan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kota dengan Patrol TARU.
Di akhir acara pembukaan itu, Pembimbing Smart City Riri Rachmawati SSi MT menyampaikan, pihaknya melakukan tinjauan lapangan di Medan ini selama dua hari. Selain memberikan bimbingan, pihaknya juga akan mengevaluasi pelaksanaan smart citty, manajemen risiko, serta melakukan wawancara penanggungjawab (PIC) setiap program dari masing-masing dimensi smart city beserta para responden yang dihadirkan.(Sr/k)
Komentar