Ke depan, kata Sofyan, besaran anggaran yang dialokasikan di wilayah akan berdasarkan karakteristik wilayah. Jika wilayah tersebut membutuhkan banyak pembangunan berdasarkan karateristiknya, maka alokasi anggaran yagn diterima lebih banyak daripada wilayah lain.
“Dan untuk menentukan hal ini, data yang valid, analisis data, dan evaluasi data pada aplikasi Profil Desa Kelurahan atau Prodeskel akan menjadi acuan dasarnya,” sebutnya.
Sofyan berpesan kepada peserta agar mengikuti bimbingan teknis ini dengan sebaik-baiknya. Diharapkan peserta bisa katif dan fokus, serta tidak malu bertanya jika ada materi yang kurang dipahami.
Dalam bimtek ini, Bagian Tata Pemerintahan Setdako Medan yang melaksakan kegiatan ini menghadirkan narasumber Analis Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Direktorat Evaluasi Perkembangan Desa Kemendagri Odi Satria Nugraha, Analis Monitoring dan Pelaporan Kinerja Bagian Perencanaan Direktorat Evaluasi Perkembangan Desa Kemendagri Pulung Tumangger, dan Deri Setian Pramana.
Metode bimbingan teknis yang berlangsung dua hari ini, selain pemaparan narasumber, juga dilakukan pelatihan input data dan informasi pada aplikasi Prodeskel, serta diskusi dan tanya jawab.-(Sr)
Komentar