klikmedan.id || Medan.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengapresiasi aksi Komunitas Satu Hati yang membuka dapur umum bagi warga terdampak Covid-19 saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Apresiasi ini disampaikannya, Sabtu (24/7), saat berkunjung secara virtual ke Dapur Umum PPKM Darurat yang dilaksanakan oleh Komunitas Satu Hati di Kompleks Asia Mega Mas.
“Semangat saling membantu, semangat gotong-royong, semangat kolaborasi yang ditunjukkan Satu Hati ini dalam membantu masyarakat terdampak Covid-19 ini patut diteladani. Saya, baik atas nama pribadi maupun Pemko Medan, sangat mengapresiasi dan berterima kasih pada Komunitas Satu Hati,” ungkap Bobby Nasution.
Bobby Nasution mengatakan, Medan salah satu kota di luar Jawa dan Bali yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Dia menyebutkan, pertambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Medan juga cukup tinggi.
Bulan lalu, terang Bobby Nasution, pertambahan kasus per hari masih landai, yakni 40-60 per hari. Namun minggu berikutnya meningkat menjadi 90 sampai 100 kasus per hari. Dan terus meningkat, hingga semalam pertambahannya mencapai 675 kasus per hari.
“Ini bukan sekadar angka. Tapi itu nyawa, umat manusia. Mungkin ada sanak keluarga kita, anak-anak kita, adik-adik kita, orang tua kita di dalamnya. Jadi pahamilah. Oleh karena itu, mari kita sama bergandeng tangan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” ucapnya Bobby Nasution dalam acara yang dihadiri secara luar jaringan (luring) antara lain oleh Ketua Komunitas Satu Hati, Sartjipto King dan Kepala BPBD Medan, Arjuna Sembiring itu.
Dalam kunjungan itu, Bobby Nasution juga melihat secara virtual ibu-ibu tengah membungkus nasi untuk dibagikan kepada warga terdampak Covid-19. Menjawab pertanyaan Bobby Nasution tentang cara membagi nasi bungkus tersebut, Sartjipto King mengatakan, pihaknya berkerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Medan. “Kita serahkan nasi bungkus ini kepada Satgas Penanganan Covid-19 Medan untuk dibagikan kepada warga terdampak,” ucapnya.
Dia juga menerangkan, dapur umum dibuka sejak Medan menjalani PPKM Darurat. Setiap harinya, selama PPKM Darurat, dapur umum ini memproduksi 1.000 nasi bungkus. Dalam menjalankan dapur umum ini, Komunitas Satu Hati bekerja sama dengan Komunitas Hao Xiong Di, Kompak dan Kita.(Sr)
Komentar