MEDAN || Forum Peduli Seniman Taman Budaya Medan (FPS-TBM) sabtu siang ( 21/1) terbentuk, terpilih sebagai Ketua Baharuddin Saputra SH, wakil ketua Lilik Riady Dalimunthe, Sekretaris Manchu, Bendahara Afrion dan Wirja topan. Pengurus lain, Cicik Nasri Effas, Erwansya Arifin, Togu Sinambela, Martogi Sitohang, Ali Gusti, Dedi Otong, Alkoboy dan Rahmad .
“Direncanakan Senin sore pukul 15.00 wib akan digelar rapat lanjutan untuk menyamakan persepsi semua SENIMAN TBM terkait hari Selasa pagi pukul 09.00 wib akan berlangsung Dialog bersama Kadisdikbud Kota Medan di TAMAN BUDAYA Medan, dengan materi dialog mendengar penjelasan Kadisdikbud tentang kebijakan kedepan keberadaan TBM Dan Kerjasama dengan SENIMAN Kota Medan” ujar Bahar selaku Ketua Sanggar Teater Nasional (Tena) Medan dan juga Ketua Umum Dewan Kesenian Sumatera Utara.
Diharapkan semoga terjalin keharmonisan untuk kemajuan Pendidikan SENI BUDAYA di Kota Medan. Disebutkan, pihaknya dalam pekan terakhir menerima surat edaran peringatan pertama agar SENIMAN mengosongkan dan membongkar sanggar-sanggar yang ada di TAMAN BUDAYA Medan atas perubahan disatukannya Bidang pendidikan dan Kebudayaan kota Medan yang ditandatangani oleh Kadisdikbud Kota Medan Laksamana Putra Siregar SH MSP.
Surat edaran tersebut sempat menimbulkan kegaduhan sesama seniman di TBM, namun setelah dilakukan pendekatan untuk klarifikasi , pihak Kadisdikbud berkenan berdialog duduk bareng dengan SENIMAN.
“Selanjutnya, kita akan lakukan dialog bersama pihak Kadisdikbud Kota Medan dengan para SENIMAN, pimpinan sanggar dan pemerhati Seni Budaya di TAMAN BUDAYA Medan, Selasa pagi (25/1).” pungkas Bahar.
“Dihimbau rekan rekan SENIMAN dapat menghadiri pertemuan tersebut.” -(rel/Sr)
Komentar