klikmedan.id || Medan.
Pengelolaan Covid-19 Yang Dilakukan Bobby Nasution Semakin Kuat
Kasus aktif covid-19 di Kota Medan terus mengalami penurunan. Selain karena semakin tingginya kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), kebijakan Walikota Medan Bobby Nasution dalam menerapkan empat arahan dari Pemerintah Pusat diantaranya mengurangi mobilitas, tracing dan testing, isoter serta vaksinasi juga dinilai sukses dalam menekan penyebaran covid-19 di Kota Medan. Disamping itu Bobby Nasution juga terus menekankan kepada jajaran OPD terkait untuk terus memperbaiki data covid-19 sehingga dapat tersaji data yang akurat setiap harinya secara real time. Hal tersebut menjadi bukti bahwa pengelolaan covid-19 yang dilakukan Pemko Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution semakin kuat.
Dari data yang di proleh dari Dinas Kesehatan Kota Medan terhitung dari tanggal 17 September 2021 hingga tanggal 23 September 2021 menunjukkan kasus aktif covid-19 di Kota Medan terus mengalami penurunan yang signifikan. Dimana pada tanggal 17 September 2021 jumlah covid-19 aktif saat itu sebanyak 1.399 dan mengalami penurunan kasus sebanyak 93 kasus pada tanggal 18 September 2021 sehingga ditanggal tersebut covid-19 aktif menjadi 1.306. Penurunan kasus aktif juga terjadi pada tanggal 19 September 2021 sebanyak 132 kasus sehingga total aktif covid-19 di tanggal 19 September 2021 sebanyak 1.174. Angka covid-19 aktif ini masih terus mengalami penurunan hingga tanggal 23 September 2021,dimana kasus covid-19 aktif ditanggal tersebut mengalami penurunan menjadi 1.030.
Menurunnya kasus aktif covid-19 di Kota Medan ini selaras dengan semakin tingginya tingkat kesembuh an pasien covid-19 di kota Medan. Tercatat dari tanggal 17 September 2021 s/d 23 September 2021 jumlah pasien yang sembuh sebanyak 922 orang sehingga total kumulatif kesembuhan pasien covid-19 hingga tanggal 23 September 2021 sebanyak 45.168 Orang.
Keberhasilan Bobby Nasution dalam menurunkan angka penyebaran covid-19 di Kota Medan turut diapresiasi oleh akademisi dari Universitas HKBP Nommensen, dr. Okto P.E Marpaung MBiomed. Menurutnya keberhasilan ini patut diapresiasi. Namun meskipun begitu Pemko Medan jangan sampai kendor dalam melakukan pengawasan prokes 5M di masyarakat.
“Penurunan kasus penularan covid-19 ini buah dari apa yang dilakukan Walikota Medan selama ini dalam upayanya menekan penyebaran covid-19 seperti melakukan vaksinasi, menyediakan isoter, melakukan testing dan tracing dan juga melakukan isolasi lingkungan, ini patut kita apresiasi, namun Pemko Medan juga jangan sampai kendor dalam melakukan pengawasan, unsur pengawasan harus semakin di tingkatkan.” kata Okto.
Menurutnya, apa yang dilakukan Pemko Medan selama ini harus terus dipertahankan atau bahkan di tingkatkan lagi hingga pandemi covid-19 ini benar-benar selesai atau menjadi endemi.
“Upaya saat ini harus terus dipertahankan dan bahkan ditingkat kan sampai pandemi ini benar-benar berakhir atau menjadi endemi sama seperti penyakit lainya.” ujarnya menambahkan.
Penurunan kasus covid-19 ini menurut Okto tidak terlepas juga dari semakin tingginya tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menerapkan prokes 5M khususnya penggunaan masker. Namun masyarakat jangan merasa terlalu senang dan bahkan menjadi abai dalam menerapkan prokes, hal ini bisa mengakibatkan penularan covid-19 yang lebih tinggi pada gelombang berikutnya.
“Masyarakat jangan terlalu euforia yang berlebihan, harus tetap waspada jangan sampai timbul gelombang covid-19 berikutnya yang lebih parah.” pesan Okto.
Sementara itu terkait data perkembangan covid-19 yang disajikan secara real time oleh Pemko Medan, Okto menilai hal tersebut sangat penting dilakukan Pemko Medan. Karena dari data tersebut Walikota Medan dapat menyesuaikan kebijakannya.
“Dari data tersebut Walikota Medan dapat menyesuaikan kebijakannya mana yang perlu dibenahi, dilonggarkan atau di tingkatkan.” pungkasnya.(Sr)
Komentar