Medan (klikmedan.id)
Dalam rangka menuju tatanan baru new normal, Pemko Medan menggelar pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, tokoh lintas agama, pengurus rumah ibadah dan Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) Kota Medan di Posko Gugus Tugas Percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Medan yang berada di gedung serba guna TP PKK Kota Medan Jalan Rotan Proyek Petisah, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Selasa (9/6). Pertemuan ini digelar untuk memberikan masukan dalam mengurangi resiko penularan dan penyebaran Covid-19 di Kota Medan.
Pertemuan yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution Msi didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kota Medan Sulaiman Harahap dan Ketua MUI Kota Medan Prof Dr H M Hatta berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yakni pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan menggunakan sabun sebelum memasuki ruangan, menggunakan masker dan menjaga jarak satu sama lain.
Dikatakan Akhyar, Pemko Medan saat ini belum memasuki fase new normal tetapi Pemko Medan telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menuju fase new normal. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membangun kultur dan kebiasaan baru menjelang fase new normal. Kultur yang dibangun disini yakni hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19.
“Kita belum sampai ke new normal, tetapi kita sedang persiapan menuju pra new normal maka dari itu kita adakan pertemuan pada hari ini dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mempersiapkan sebuah kultur baru untuk menuju keadaan yang akan kita capai bersama itu nantinya,” kata Akhyar.
Lebih jelas lagi, Akhyar menjelaskan membangun sebuah kultur baru sesuai dengan protokol kesehatan selama menjalani kehidupan dimasa pandemi ini. Kultur baru yang harus dijalani hanya perlu menggunakan masker dimanapun berada terutama saat berada diluar rumah, menjaga jarak satu sama lain, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer.
“Karena dalam beberapa kajian dan analisa yang kita lihat memang tingkat disiplin masyarakat yang harus kita bangun dan kesadaran kita bersama untuk memenuhi protokol kesehatan itulah yang harus kita penuhi bersama. Sederhana saja sebenarnya tidak berat kalau kita mau melaksanakannya tapi banyak hal yang masih belum kita patuhi,” jelas Akhyar.
Dalam kesempatan tersebut Akhyar juga mengingatkan bahwa masker bukan lah sekedar aksesoris tetapi penggunaan masker inilah yang menjadi budaya baru yang harus dijalani tidak hanya masyarakat Kota Medan bahkan seluruh dunia. Dengan membangun sebuah kultur baru ini, Akhyar mengajak seluruh masyarakat Kota Medan berpartisipasi bergotong royong bersama membangun kultur tersebut.
“Itulah, kita berharap dengan membangun sebuah kultur atau budaya baru penyebaran Virus Corona dapat berkurang sehingga Kota Medan dapat segera menuju new normal. Maka dari itu kami mengajak semua masyarakat Kota Medan untuk bekerjasama menangani wabah Covid-19 di Kota Medan dengan membangun sebuah kultur yang baru sehingga kita bisa menuju fase new normal,” harap Akhyar.(Sr)
Komentar