Ringgit Melemah, Petani Sawit Sumringah

MEDAN –  Kinerja mata uang ringgit Malaysia terpantau  melemah pada perdagangan kemarin. Ringgit melemah dari posisi 4.1126 per US Dolar, melemah ke level 4.14788 per US Dolar.

Pelemahan ringgit pada perdagangan kemarin memicu kenaikan harga CPO ke level 4112 ringgit per tonnya. Kenaikan harga CPO tersebut tentunya akan mendorong kenaikan harga lelang CPO ditanah air.

Seperti disampaikan pengamat ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benyamin, Kamis (26/9/2024) di Medan, harga CPO dalam lelang KPBN terpantau naik menjadi 13.299 per Kg.

Dari periode sepekan lalu di level 13.083 per US Dolar.Ini kabar baik karena harga TBS juga mengalami kenaikan di level petani. Harga TBS berdasarkan tim penetapan harga TBS untuk periode 25 september – 1 oktober, harga TBS naik sekitar Rp. 60.34  per Kilo.

Selain pelemahan mata uang Ringgit kemarin, kabar lain kenaikan harga CPO juga dipicu oleh libur panjang yang ada di China selama sepekan dalam waktu dekat. Libur itu akan mendorong belanja CPO dalam jumlah signifikan yang memang bisa mendorong pemulihan harga CPO itu sendiri. Namun pemulihan saat ini diragukan akan berlangsung lama.

Mengingat Ringgit juga sudah kembali menguat terhadap US Dolar yang bisa kembali menekan harga CPO. Sementara pembelian atau ekspor CPO ke Negara lain di musim yang akan datang berpeluang kembali ke mode normal. Yang lebih terlihat dari perubahan kinerja ekonomi Negara importir.

Disebutkan Gunawan, disisi lain, penuruan bunga acuan belakangan ini memang bisa mendorong pemulihan harga CPO. Seiring dengan  ekspektasi pemulihan ekonomi yang didorong oleh penurunan bunga acuan.(km).

Komentar