Harga Terjangkau, Gerakan Pangan Murah Pemko Medan Disambut Antusias Masyarakat

MEDAN –  Masyarakat Kota Medan menunjukkan antusiasme yang luar biasa saat mengantri dan membeli pangan murah dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) tahun 2024 yang digelar Pemko Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) di halaman kantor Kecamatan Medan Perjuangan, Selasa (14/5).

Usai dibuka secara resmi oleh Walikota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Ekbang Agus Suriyono, masyarakat yang sudah berkumpul langsung membeli beranekaragam pangan dengan harga terjangkau di GPM tersebut.

GPM 2024 yang digelar ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok, baik di tingkat produsen maupun konsumen. Selain itu untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat kota Medan.

Syahrianum, salah seorang warga yang belanja di GPM menilai kegiatan ini sangat positif karena dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup ditengah harga pangan yang kini sedang naik. Dengan sangat antusias dirinya pun menilai harga yang ada di GPM ini murah dan terjangkau sekali.

“GPM ini sangat positif sekali, apalagi sekarang ini harga- harga mahal. Namun disini kita mendapatkan pangan dengan harga murah, mantab sekali,” ujarnya dengan penuh antusias.

Diungkapkan Syahrianum, informasi adanya GPM di Kecamatan Medan Perjuangan ini dari Kepala Lingkungan (Kepling). Begitu mengetahui informasi tersebut, dirinya pun langsung datang untuk berbelanja.

“Begitu tahu informasi GPM dari Kepling, saya langsung berbelanja kebutuhan pokok seperti minyak, bawang, cabai rawit dan ayam potong”, ungkapnya.

Syahrianum berharap kegiatan ini dapat sering dilakukan karena sangat membantu masyarakat. Selain itu dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution atas digelarnya GPM.

“Kami berharap sering-sering digelar GPM di Kecamatan Medan Perjuangan. Terima kasih Pak Bobby Nasution,” serunya.

Hal senada juga diungkapkan, Lamria. Masyarakat paruh baya ini mengaku senang adanya GPM seperti ini karena sangat membantu dirinya dan masyarakat menengah kebawah lainnya. Menurutnya harga di GPM ini lebih murah dari harga di pasar.

“GPM ini sangat membantu kami masyarakat yang menengah kebawah, karena harga pangan yang dijual disini lebih murah dibanding di pasar, ” jelasnya.

Lamria juga berharap GPM ini dapat terus dilaksanakan karena program ini sangat jelas membantu masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada bapak Bobby Nasution.

“Kami mohon akan ada terus GPM seperti ini, karena sangat membantu. Untuk pak Wali Kota kami ucapkan terima kasih karena telah membantu kami melalui program ini”, sebutnya.

Sebelumnya Walikota Medan Bobby Nasution dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Ekbang, mengatakan GPM ini digelar dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok, baik di tingkat produsen maupun konsumen. Selain itu untuk meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat.

“Beragam kebutuhan bahan pangan pokok ada di GPM. Masyarakat diminta untuk berbelanja sesuai kebutuhan bukan berdasarkan keinginan yang dapat menyebabkan kebutuhan pangan menjadi meningkat yang juga dapat berdampak dengan kenaikan harga,” jelas Agus Suriyono.

Agus Suriyono juga menekankan pengawasan harus dilakukan, jangan sampai GPM ini dimanfaatkan oleh para spekulan untuk menimbun bahan-bahan pangan sehingga membuat harga dapat meningkat secara fantastis.

Sementara itu Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Medan Gelora KP Ginting mengungkapkan GPM 2024 ini digelar selama dua hari dari tanggal 14-15 Mei 2024 di Kantor Kecamatan Medan Perjuangan.

Dijelaskannya, komoditas pangan yang dijual dalam GPM 2024 ini meliputi beras di harga Rp 58.000 (5 Kg) , cabai merah keriting di harga Rp 40.000 (1 Kg), cabai rawit di harga Rp 20.000 (1 Kg) , bawang merah Rp 40.000 (1 Kg) , bawang putih Rp 30.000 (1 Kg) , telur ayam ras Rp 1.500 (per butir), daging ayam ras Rp 36.000 (1 Kg) , gula Rp 16.000 (1 kg) dan minyak goreng Rp 15.000 (1 liter).

“Seluruh pangan yang dijual ini harganya dibawah harga pasar,” jelas Gelora. (Ucok).

Komentar