MEDAN – Kehadiran North Sumatera Invest (NSI) diharapkan mampu mendorong akselerasi investasi di Sumatera Utara (Sumut). Melalui kegiatan NSI Investment Challenge (NICe) 2024, setiap kabupaten/kota juga diharapkan dapat mengusulkan peluang-peluang investasi prospektif.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief S Trinugroho pada Rapat Koordinasi North Sumatera Invest & Launching NSI Investment Challenge (NICe) 2024 di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Senin (26/2). NSI merupakan forum kerja sama lintas instansi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, untuk mengakselesari realisasi investasi.
Menurut Arief S Trinugroho, melihat outlook perekonomian Sumut, pertumbuhan ekonomi Sumut pada tahun 2024 berpotensi lebih baik, salah satunya melalui penguatan investasi. Prestasi itu tercermin dari realisasi investasi di Sumut pada tahun 2023 yang mencapai Rp.39,06 triliun dari target RPJMD Sumut sebesar Rp.38 triliun.
Sektor investasi yang mendominasi seperti listrik, gas, air bersih, industri makanan, transportasi, gudang, dan telekomunikasi. Realisasi investasi tersebut didominasi Kabupaten Simalungun, Kota Medan, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Untuk itu, melalui kegiatan ini, diharapkan kabupaten/kota lainnya turut termotivasi untuk terus mengakselerasi capaian realisasi investasi di daerahnya masing-masing,” kata Arief, di hadapan para peserta NSI yang berasal dari 33 kabupaten/kota di Sumut.
Dalam rangka mengakselerasi realisasi investasi tersebut, kata Arief, Provinsi Sumut terus berkolaborasi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut melalui wadah NSI. Capaian kinerja tersebut tidak hanya tercermin dari berbagai kegiatan promosi investasi yang telah dilaksanakan, tetapi juga dari capaian realisasi investasi pada kegiatan NSI Day tahun 2022 sebesar Rp.144,4 miliar dan tahun 2023 mencapai Rp.4,4 triliun.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Yura A Djalins mengatakan, pertemuan ini untuk mendiskusikan peluang investasi di Sumut, serta menjaga iklim investasi yang kondusif. Dalam menjaga iklim investasi agar tetap kondusif, diperlukan kondisi perekonomian yang mendukung.
“Pertumbuhan ekonomi di Sumut tumbuh secara tahun ke tahun. Pada tahun 2023, ekonomi Sumut tumbuh 5,01% lebih tinggi dibanding tahun 2022 sebesar 4,73%. Karena pertumbuhan ekonomi Sumut semakin baik, menunjukkan pertumbuhan ekonomi tetap residence di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut,” ujarnya.
Prospek pertumbuhan ekonomi di Sumut pada tahun 2024 diproyeksikan masih tinggi, yakni 4,5% sampai 5,3%. Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Sumut secara berkelanjutan, investasi menjadi salah satu faktor penting, karena memiliki kontribusi signifikan dalam struktur perekonomian.
“Hal ini dikarenakan Sumut memiliki letak yang strategis, sumber daya alam, jumlah penduduk yang besar. Saya berharap realisasi akan ada pemerataan investasi, semoga Sumut dapat mengoptimalkan investasi di daerah dengan memberikan insentif bagi para investor,” pungkasnya.- (Ucok).
Komentar