MEDAN – Halaqah merupakan salah satu sistem pendidikan Islam tertua bahkan telah diterapkan sejak awal turunnya Islam di zaman Rasulullah sistem ini berhasil diturunkan dari generasi ke generasi hingga saat ini masih sangat relevan dalam kehidupan umat manusia.
Hal ini dikatakan Walikota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintah dan Sosial Muhammad Sofyan ketika menghadiri Halaqah Kebangsaan yang digelar Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Medan di Mesjid Raya Al Mashun, Minggu (29/10).
Dijelaskan Aspem, Halaqah juga terbukti efektif dalam membentuk karakter dan kepribadian kita sebagai umat Islam serta mampu meluruskan pemahaman kita terkait akidah dalam islam.
“Pendidikan melalui sistem halaqah ini wajib kita Kembangkan dan menjadi program yang berkelanjutan sehingga terbentuk sebuah diskusi Islam secara intensif kegiatan yang dimaksud adalah pematangan jiwa pemikiran aqidah dan perilaku kita sebagai umat Allah SWT,” jelas Sofyan.
Menurut Sofyan untuk mewujudkan Halaqah sebagai kegiatan yang berkelanjutan sangat bergantung pada peran alim ulama. Artinya seorang alim ulama yang sukses tidak hanya mengandalkan kecerdasan melainkan dibangun dengan sifat bashirah, dimana sifat bashirah ini menjadi kekuatan terbesar seorang alim ulama dalam memperdayakan baik jasmani juga rohani umat manusia hal ini kita lakukan sebagai cara untuk meneladani jejak para Rasul.
“Halaqah saat ini telah berkembang menjadi alternatif pendidikan Islam yang merakyat dikatakan rakyat seperti tampak pada kegiatan hari ini yang tidak memandang latar belakang pendidikan ekonomi dan status sosial sehingga hal-hal menjadi ajaran agama Islam semakin inklusif,” sebutnya.
Ditambahkan Aspem, sejalan dengan tema hari ini yaitu upaya untuk mewujudkan peradaban baru melalui halaqah kebangsaan, maka kegiatan ini diharapkan mampu membentuk kader-kader Islam yang senantiasa berdakwah tentang kebenaran hal ini yang menjadi salah satu wujud peradaban baru yang kita harapkan terjadi di Medan.
“Jika kegiatan ini terputus maka kemungkinan yang akan terjadi Kita akan kehilangan satu generasi yaitu generasi yang berkarakter islami. Pemko Medan tidak menginginkan hal ini terjadi di kota kita ini sehingga kita harus mengupayakan cara terbaik untuk membina generasi muda dengan nilai-nilai islami dari usia dini,” pungkasnya.
Sofyan berharap seluruh peserta dalam kegiatan ini fokus dan istiqomah untuk melakukannya. Dengan demikian harapan kita untuk mewujudkan Medan sebagai Kota layak huni dapat kita capai.
“Kita optimis dan insya Allah dapat melakukan dengan dukungan dari kaum alim ulama salah satunya adalah alim Ulama NU kota Medan. tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat yang kamu yakin merupakan gelar dan terdepan bangsa ini dalam menghadapi berbagai ancaman yang dapat mengancam keutuhan NKRI,” ujarnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut Rois Suriah PCNU Kota Medan Muhammad Roihan Nasution, Wakil Rois PWNU Sumut Abdul Hamid Ritonga, Ketua PCNU Kota Medan Sutan Syahrir Dalimunthe dan Ketua PC Muslimat serta Pemateri, Torang Rambe dan Ahmad Mustain.- (Ucok).
Komentar