“Terima kasih, Pak Bobby. Selama menjabat sebagai Wali Kota, alhamdulillah masyarakat yang berada di sekitar Kelurahan Asam Kumbang ini sudah bebas dari banjir dan jalan rusak. Saya juga mohon Pak Wali, jalan kami ini kan sudah di cor, kemarin juga ada perbaikan parit jadi jalannya ada yang sedikit rusak,” kata Suramin.
Menanggapi hal tersebut, Bobby Nasution berharap agar warga dapat menjaga dan merawat pembangunan yang telah dilakukan. Kemudian mengingatkan, pembangunan yang dilakukan tentunya ada efeknya.
“Selain memberikan manfaat, selama proses pembangunan yang dilakukan tentunya menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Untuk itu diharapkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat,” ungkap Bobby Nasution seraya akan minta kepada perangkat daerah terkait untuk memperbaiki drainase yang belum rapi.
Selanjutnya, Bobby Nasution menyampaikan, sebagai kepala daerah sekaligus menantu Presiden ada plus dan minusnya. Sebab, harapan masyarakat lebih besar agar Pemerintah Pusat dapat membantu Pemko Medan dalam menjalankan pembangunan. “Saya akui, komunikasi dengan Pemerintah Pusat lebih enak. Namun tetap saja semua ada prosedurnya dan kita harus menjelaskan alasan yang jelas dan tepat kepada Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Didampingi Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, Kadis Kominfo Arrahmaan Pane, Kabag Prokopim Viza Fandhana dan Plt Camat Medan Selayang Andi Mario Siregar, Bobby Nasution selanjutnya mengungkapkan, saat ingin melakukan pembangunan ada tahapan, regulasi dan prosedur yang harus dijalani.
“Kalau misalnya kita mau bangun drainase, tidak bisa dilakukan tiba-tiba, harus ada perencanaan. Hari ini perencanaan tersebut sudah ada. Jadi kita bangun dulu dari desainnya dan perencanaannya. Di tahun 2021 kemarin, kita telah membuat perencanaan penyelesaian infrastruktur, banjir, heritage dan lainnya. Dimana secara target selesai di tahun 2024, saat ini bukan belum terwujud tapi sedang berproses,” pungkasnya.-(Sr)
Komentar