Dikatakan Mansyur Syah dalam membacakan sambutan Bobby Nasution, hingga saat ini sampah perkotaan masih menjadi masalah di berbagai daerah. Tentunya masalah kebersihan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Artinya regulasi yang diterapkan Pemerintah daerah untuk penanganan kebersihan tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya dukungan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Menurut Mansyur Syah, FGD ini memiliki tujuan yang sangat bagus. Selain merupakan implementasi salah satu misi pak Bobby Nasution yakni Medan Bercabang ( Bersih, Cantik dan Tidak Berlubang), FGD ini juga dapat meningkatkan wawasan PPL dan kelompok Tani terkait bagaimana memanfaatkan limbah rumah tangga dan limbah organik sehingga dapat menjadi pupuk.
“Melalui FGD ini PPL dan Kelompok Tani dapat bertambah wawasannya dalam pemanfaatan limbah sampah menjadi pupuk tanaman yang nantinya akan menjadi nilai ekonomis. Selain itu mereka juga dapat berperan untuk memotivasi masyarakat dan petani lainnya Untuk memanfaatkan limbah sampah tersebut,” jelas Plt Asisten Ekbang.
Sebelumnya Kepala Bagian SDA, Mulia Rahmat Nasution menjelaskan bahwa Kegiatan FGD ini merupakan salah satu dari rangkaian koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi kebijakan SDA lingkup pertanian kehutanan dan perikanan pada Bagian SDA Kota Medan.
“Para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Kelompok Tani yang mengikuti FGD ini diharapkan akan semakin termotivasi kinerjanya dalam bertugas terutama pembinaan de van memberikan penyuluhan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat melalui pendekatan agar bersama-sama mengurangi timbunan sampah melalui kegiatan pemanfaatan limbah sampah menjadi pupuk tanaman,” jelasnya.-(Sr)
Komentar