Dalam sambutanya Baharuddin Harahap mengatakan DKP Kota Medan tidak pernah jemuh melakukan sosialisasi tentang persampahan, karena masalah sampah manjadi isu krusial di kota Medan. Oleh sebab itu sampah harus di kelolah dari sumbernya.
“Pada umumnya masyarakat menganggap sampah tidak berguna dan dibuang ke lingkungan, karena itu kita perlu melakukan perubahan pola pikir masyarakat bahwa sampah dapat dimanfaatkan kembali melalui metode 3R (reduce, reuse, recycle) sehingga sampah ini memiliki nilai dan dapat digunakan kembali.” kata Baharuddin Harahap.
Untuk itulah DKP Kota Medan menggelar sosialisasi manfaat Bank Sampah untuk mendorong masyarakat semakin peduli terhadap sampah. “Melalui kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat sinergitas antara Pemerintah dengan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat serta menambah perekonomian masyarakat.” harapnya.
Disamping itu lanjut Baharuddin Harahap lagi, DKP Kota Medan secara berangsur juga telah membentuk kawasan percontohan bebas sampah melalui kader-kader yang telah dilatih untuk melakukan pemilahan, pengelolaan dan pendaurulangan sampah yang bersumber dari masyarakat.
“Kawasan percontohan bebas sampah yang sudah kita buat ada di Kelurahan Tanjung Mulia, Kelurahan Petisah Tengah, Kelurahan Pekan Labuhan, dan yang saat ini dibentuk di Kelurahan Aur. Kader-kader ini kita latih mengelolah sampah yang dihasilkan masyarakat yang keluaranya adalah Bank Sampah.” jelas Baharuddin Harahap.
Dalam sosialisasi yang di ikuti oleh perwakilan dari Kecamatan sekota Medan, pengelolah Bank Sampah dan petugas lainnya yang berkaitan dengan pengolaan sampah juga dihadirkan narasumber diantaranya yaitu Yasra Al-Fariza dengan materi management pemilahan sampah di bank sampah berbasis masyarakat dan M. Iskar dengan materi pemanfaatan kembali sampah.-(Sr)
Komentar