“Delapan tim yang kita turunkan ini juga dibantu para relawan, Basarnas dan BPBD Provinsi Sumut. Tim ini selanjutnya kita bagi dalam 5 zona untuk melakukan evakuasi dan penanganan. Pak Wali juga sudah berkunjung untuk melihat titik evakuasi yang ada,” kata Husni saat ditemui di lokasi banjir di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Sunggal.Dikatakan Husni, tim yang diturunkan terus dimobilisasi guna melakukan penanganan tanggap darurat, termasuk memberikan makan kepada warga yang menjadi korban banjir. “Selain itu melakukan pengamanan dan pemantauan hingga sampai besok pagi,” ungkapnya.
Selanjutnya, Husni menjelaskan, banjir yang terbilang tinggi ada 3 titik yaitu Jalan Perjuangan, Kampung Aur dan Perumahan Bumi Asri,” jelasnya seraya menambahkan umumnya kawasan yang dilintasi sungai di Kota Medan terdampak banjir.
Husni selanjutnya mengungkapkan, sejauh ini tidak ada korban akibat banjir yang terjadi dan BPBD terus melakukan penyisiran untuk melakukan evakuasi, terutama di kawasan yang ketinggian air cukup tinggi (berdekatan dengan sungai).
“Alhamdulillah, tidak ada korban akibat banjir dan kita terus melakukan evaluasi. Jika pun ada warga yang masih bertahan di rumahnya di pinggiran sungai, umumnya mereka melakukan penyelamatan dengan baik ke lantai dua rumahnya,” jelasnya.
Selain rumah, bilang Husni, kendaraan bermotor baik mobil dan sepeda motor milik warga banyak yang terjebak dalam banjir hingga bermogokan, di antaranya seperti di Jalan Gatot Subroto, Jalan Dr Mansyur, Jalan Ring Road serta Jalan Thamrin.
Menyikapi informasi dari BMKG curah hujan cukup tinggi melanda Kota Medan dan sekitarnya hingga Januari 2023, jelas Husni, selain kesiapsiagaan petugas BPBD Kota Medan dan para relawan untuk memberikan bantuan penanganan, juga diharapkan empati seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan agar menyiapkan kewaspadaan dini dalam menghadapi kemungkinan terjadinya banjir.-(Sr)
Komentar