” Sudah banyak kita lakukan , terutama
Kelurahan Helvetia Tengah yang menjadi pilot projectnya. Kita sudah buat pospwindu selayaknya posyandu bagi anak, kemudian berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan taraf hidup seperti pelatihan pembuatan keripik pisang dan roti ketawa, pembuatan sabun cair dan cairan pel lantai, Pelatihan cuci sepeda motor dan pangkas, serta beternak ayam kampung,” jelas Camat.
Menurut Putra Ramadhan Situmeang, Pelatihan ini selain bertujuan untuk memberikan skill bagi klien untuk melakukan kegiatan yang bernilai ekonomi namun juga menjadi salah satu bentuk terapi okupasional untuk membantu kesembuhan mereka yang termasuk dalam ODGJ.
“Jadi kami lihat efeknya luar biasa dikarenakan semua kita hidup untuk mencari makan dengan adanya ODGJ mereka tidak dapat berpenghasilan. Namun yang terpenting adalah bagaimana kita memberikan pendampingan sebagai keluarga karena mereka memerlukan perhatian khusus,” sebut Camat.
Putra Ramadhan menilai, banyak ditemukan di masyarakat jika ada salah stau keluarga kita ODGJ untuk memberikan obatnya saja terlambat, padahal dibutuhkan ketepatan waktu memberikan obat dan kasih sayang dari keluarga dalam penanganan ODGJ. Hal ini yang menjadi fokus kita disamping kita bimbing dam gandeng mereka agar lebih beraktifitas dan tidak minder.
“Secara prinsipnya program ini sangat membantu sebagai fungsi kita pelayan masyarakat untuk mengurangi dampak sosial. Selama ini kita menilai ODGJ penyakit dan aib, padahal itu termasuk salah satu penyebab kematian akibat dari depresi berat dan stress, ” Ujarnya.
Terkait jumlah ODGJ yang ada di kecamatan Medan Helvetia, Putera Ramadhan, terdapat 95 ODGJ yang telah terdata oleh Kader yang termasuk dalam TPKJM. Dengan adanya program ini diharapkan ODGJ di kecamatan Medan Helvetia merasa mendapatkan perhatian dari pemerintah.-(Sr)
Komentar