“Berdasarkan arahan dari Wali Kota Medan Bobby Nasution, pemanfaatan digitalisasi harus dirasakan oleh pedagang. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Sumut dan perbankan atas kolaborasi yang dibangun dalam mengembangkan digitalisasi, termasuk pembayaran non-tunai,” kata Suwarno.
Di hadapan Area Head Bank Mandiri Kota Medan M Afriazi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Azka Subhan, Dirkeu/Adm PUD Pasar Medan Fernando Napitupulu, dan Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, Suwarno menjelaskan, pihaknya melalui para kepala pasar terus mensosialisasikan dan mengedukasi kepada para pedagang agar mulai memakai pembayaran non-tunai.
“Pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia tentunya untuk mempermudah proses transaksi, mempercepat dan terjaga keamanannya. Kalau dulu dompet ketinggalan, kita kebingungan karena uang di situ, nah sekarang ini kan berbeda. Kalau HP ketinggalan kita cemas karena di situ ada juga akun yang kita pakai untuk pembayaran non-tunai. Saya mengajak kepada rekan-rekan pedagang untuk mulai menggunakan metode pembayaran ini,” sebut Suwarno.
Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Azka Subhan menyampaikan terima kasih kepada Pemko Medan melalui PUD Pasar Medan karena telah ikut membantu program dari Bank Indonesia. Dikatakannya, tidak mudah untuk meyakinkan masyarakat menggunakan pembayaran non-tunai lantaran ini merupakan sesuatu yang baru.
Meski demikian kata Azka, Bank Indonesia Siap berkolaborasi, salah satunya dengan PUD Pasar untuk terus mengenalkan metode pembayaran ini kepada masyarakat. “Kami berharap agar transaksi pembayaran non-tunai menggunakan QRIS dapat lebih meningkat di masyarakat maupun pedagang,” harap Azka seraya mengingatkan agar melakukan belanja bijak menjelang hari besar keagamaan untuk mengendalikan inflasi.(Sr)
Komentar