“Saya bersama Pak Wali Kota sedang menciptakan satu konsep untuk masyarakat Kota Medan, khususnya yang kurang mampu. Sebab, selama ini hanya orang-orang yang kaya mendapatkan pendidikan yang layak. Maka dari itu, kami ingin anak-anak yang kurang mampu juga mendapatkan pendidikan yang layak sehingga character building mereka juga akan terbentuk,” kata Aulia.
Kemudian, Aulia menginstruksikan kepada camat, lurah dan kepling sebagai perangkat pemerintahan agar dapat mendata warganya secara detail seperti kepemilikan rumah tempat tinggal, pekerjaan suami, pekerjaan istri (jika memiliki keahlian dicatat), pendidikan dan kualitas pendidikan anak.
“Selain itu, anak yang akan tamat SMA mau melanjutkan kemana, apakah ingin masuk TNI/Polri dan lain sebagainya agar Pemko Medan dapat memberikan pelatihan sesuai dengan keinginan sehingga mereka nantinya telah memiliki bekal saat akan memasuki dunia yang mereka pilih tersebut,” jelasnya.
Pendataan ini, jelas Aulia, dilakukan Pemko Medan agar dapat dipetakan anggaran untuk memperbaiki perekonomian masyarakat agar menjadi lebih baik lagi. Ibu-ibu, pesan Aulia, tidak perlu khawatir, karena pendataan yang dilakukan untuk masyarakat Kota Medan bukan untuk yang lain-lain. Dengan begitu masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka.-(Sr)
Komentar