Medan || Guna mewujudkan Kota Medan sebagai Kota ekonomi kreatif dan inovatif yang berbasis pada penguatan human capital, teknologi digital dan sosial budaya sesuai visi misi Wali Kota Medan Bobby Nasution, Pemko Medan melalui Dinas Perindustrian menggelar pelatihan tenun.
Pelatihan tenun yang digelar selama 25 hari ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kabid Pembangunan Sumber Daya Industri, Dinas Perindustrian Kota Medan Linda Mora di Aula Kantor Camat Medan Perjuangan, Jalan Pendidikan, Selasa (13/9). Turut hadir dalam pembukaan pelatihan tenun, Camat Medan Perjuangan Zul Ahyudi Solin, Ketua Iwapi Medan, Ade Mora Nasution.
Dalam sambutannya Kabid Pembangunan Sumber Daya Industri Linda Mora, mengungkapkan bahwa melalui program perencanaan dan pembangunan industri yaitu penyusunan dan evaluasi rencana pembangunan industri kegiatan koordinasi sinkronisasi dan pelaksanaan pembangunan sumber daya industri melaksanakan kegiatan pelatihan tenun.
“Pelatihan Tenun ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk melahirkan kembali para industri kecil menengah (IKM) tenun yang terampil kreatif dan inovatif seyau dengan visi misi pak Bobby Nasution,” Jelasnya.
Linda Mora juga menambahkan Pelatihan Tenun ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat kota Medan khususnya pengrajin tenun untuk meningkatkan skill kemampuan di bidang tenun serta mampu meningkatkan peluang usaha dan peluang kerja untuk masyarakat kota Medan. Artinya secara otomatis dapat meningkatkan perkembangan industri tenun di kota Medan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami berharap keberhasilan dalam pelatihan ini akan menjadi pilot project dan nantinya akan semakin banyak muncul pengrajin pengrajin tenun yang lebih kreatif dan inovatif kedepannya. Artinya kedepannya kita berharap kelak kain tenun kota Medan dapat menjadi sentra IKM yang besar dan berkualitas nasional.
Menurut Linda Mora, pelatihan tenun ini merupakan upaya Pemko Medan memberikan kesempatan kepada masyarakat kota Medan meningkatkan skill dan kemampuan serta keterampilan di bidang tenun meningkatkan inovasi produk tenun dengan desain desain baru yang lebih kreatif.
“Selama 25 hari mulai tanggal 13 September sampai 12 Oktober, peserta yang terdiri dari 15 orang ini akan mengikuti pelatihan tenun. Dengan menghadirkan instruktur yang profesional di bidangnya. Kita berharap peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan disiplin sungguh-sungguh dan interaktif agar selesai dari pelatihan ini dapat meningkatkan peluang usaha dan peluang kerja di bidang tenun,” sebutnya.-(Sr)
Komentar