Medan || Menyikapi mulai meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 membuat Wali Kota Medan Bobby Nasution berupaya kuat untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan. Tidak ingin level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kota Medan yang saat ini berada di level satu naik, dia langsung menggencarkan program vaksinasi di tengah masyarakat, terutama vaksinasi dosis ketiga (booster).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Jumat (12/8), kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 10 Agustus 2022 sebanyak 44 kasus perhari, sedangkan 11 Agustus 2022 naik satu kasus sehingga menjadi 45 kasus perhari. Oleh karenanya Bobby Nasution minta seluruh jajaran terkait untuk menyikapi peningkatan tersebut.
Selain itu, juga mengajak masyarakat yang belum vaksinasi, terutama booster agar segera vaksin. Bahkan, orang nomor satu di Pemko Medan ini mengimbau dalam setiap kegiatan yang digelar Pemko Medan bersifat terbuka untuk umum dan mengundang terjadinya kerumunan, mengimbau untuk menghadirkan layanan suntik vaksinasi dan Pemko Medan sebagai fasilitatornya.
“Mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda, kami mengimbau semua pihak yang ingin mengadakan acara untuk menghadirkan layanan suntik vaksin, terutama booster. Sampaikan saja ke Pemko Medan, nanti melalui OPD terkait kita hadirkan vaksinatornya,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.
Sementara itu berdasarkan data yang juga diperoleh dari Dinkes disebutkan, capaian vaksinasi yang telah dilakukan pertanggal 11 Agustus 2022, total cakupan vaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 88,90 persen. Sedangkan untuk dosis kedua 78,97 persen dan dosis ketiga sudah berada di angka 31,74 persen.
Guna mendukung percepatan vaksinasi yang dilakukan, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan Kota Medan telah membuka lokasi vaksinasi di seluruh puskesmas yang ada di Kota Medan. Kemudian, bekerjasama dengan rumah sakit dan klinik yang siap untuk melayani masyarakat mendapatkan suntikan vaksin.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Kamis (18/8), ada pun rumah sakit yang siap untuk memberikan pelayanan suntikan vaksin yakni RS Colombia, RSU Delima, RSU Bunda Thamrin, RSU Siti Hajar, RS Bhayangkara, RS Eshmun, RS Putri Hijau, RSU Bhakti, RSU Advent, RSIA Rosiva, RSIA Artha Mahinrus, RS Royal Prima Marelan, RSU Martha Friska Multatuli, RSU Mitra Sejati, RSU Mitra Medica Amplas, RS Jiwa Prof Dr M Ildrem, RSUP H Adam Malik.
Untuk klinik meliputi Klinik Mindamora, Klinik Medan Medical Centre, Klinik Kosekhanudnas III, Klinik Kurnia Mega Mas, Klinik Pratama Sikes Yon Zipur I/DD, Klinik Katama Kodim 0201, Klinik Pratama Yonkaf 6/NK dan Siloam Clinic Medan.
Sedangkan untuk puskesmas, layanan vaksin di seluruh puskesmas yakni Puskesmas Amplas, Puskesmas Belawan, Puskesmas Bestari, Puskesmas Bromo, Puskesmas Darussalam, Puskesmas Desai Binjai, Puskesmas Desa Lalang, Puskesmas Glugur Darat, Puskesmas Glugur Kota, Puskesmas Helvetia, Puskesmas Kampung Baru, Puskesmas Kedai Durian, Puskesmas Kota Matsum, Puskesmas Mandala, Puskesmas Martubung, Puskesmas Medan Deli, Puskesmas Medan Johor, Puskesmas Medan Sunggal, Puskesmas Polonia, Puskesmas Rantang, Puskesmas Sering, Puskesmas Sicanang, Puskesmas Simalingkar, Puskesmas Medan Area Selatan, Puskesmas Medan Labuhan, Puskesmas Padang Bulan, Puskesmas Pasar Merah, Puskesmas Pekan Labuhan, Puskesmas Pulo Brayan, Puskesmas PB Selayang II, Puskesmas Sei Agul, Puskesmas Sentosa Baru, Puskesmas Simpang Limun, Puskesmas Sukaramai, Puskesmas Tegal Sari, Puskesmas Teladan, Puskesmas Terjun, Puskesmas Titi Papan, Puskesmas Tuntungan, Koramil 15/DT, Poskes Yon Armed 2/105, Koramil 08/MA dan Koramil 14/PB.
Kebijakan yang dilakukan Bobby Nasution tersebut mendapat sambutan positif dari Dosen Sosiologi FISIP Universitas Medan Area (UMA) Rholand Muary SSos MSi. Dikatakan Rholand, apa yang dilakukan Bobby Nasution sudah tepat. Sebab, meski kasus covid sudah menurun namun masih tetap harus diwaspadai.
“Ada langkah-langkah yang dilakukan Wali Kota, salah satunya mempercepat vaksinasi ketiga (booster). Ini sesuai dengan instruksi Wali Kota, pasti digencarkan terutama di wilayah – wilayah lingkungan yang mereka sendiri punya peta dan punya data wilayah mana saja yang memang vaksinasi booster rendah. Jadi wilayah yang rendah itu yang vaksinasinya dimaksimalkan,” bilang Rholand.
Dengan hadirnya layanan vaksinasi di event-event Pemko Medan, terang Rholand, juga jadi langkah yang sangat tepat mengingat banyaknya kegiatan-kegiatan maupun acara yang bekerjasama dengan Pemko Medan melibatkan masyarakat banyak.
“Menurut saya, tinggal membangun strategi bagaimana caranya agar kelompok- kelompok yang memang enggan diajak vaksin, misalnya mungkin kelompok pekerja yang tidak punya waktu untuk vaksin keluar, maka vaksin itu diadakan di malam hari misalnya,” bilangnya seraya menyarankan agar Pemko Medan untuk memperkuat sistem jemput bola.-(Sr)
Komentar