klikmedan.id
Medan – Pemko Medan mengapresiasi pertemuan silaturahmi yang digelar Forum Entrepreneur Muda Masjid Indonesia (FORMASI) di Taman Danasoba Kreatif Andansari, Jalan Durung I Kelurahan Terjun Medan Marelan, Jumat (31/12). Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk saling bertukar pikiran dan informasi serta gagasan untuk perubahan dan pembangunan Kota Medan yang lebih baik kedepannya.
Apresiasi ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Aulia Rahman ketika menghadiri silaturahmi produktif yang digelar Forum Entrepreneur Muda Masjid Indonesia (FORMASI). Dalam pertemuan ini hadir Dewan Penasehat Formasi Yulizar Parlahutan Lubis, Ketua Formasi Bukhori Abdurahman, Kadis PKPPR Endar Sutan Lubis dan Camat Medan Marelan Yunus.
Dikatakan Aulia Rachman, Saat ini Pemko Medan memiliki program Rumah Ibadah Mandiri, khususnya Masjid Mandiri. Tentunya program ini juga untuk para generasi muda. Artinya melalui program masjid mandiri dengan berbagai kegiatan dari masjid diharapkan akan lahir generasi muda yang hebat dan kuat serta memiliki jiwa enterpreneur yang tinggi.
“Masjid merupakan suatu pondasi yang dapat melahirkan generasi muda yang kuat dan memiliki jiwa sosial dan jiwa enterpreneur. Artinya dapat terlahir dari masjid sekumpulan generasi muda menjadi seseorang yang hebat dan entrepreneur,” kata Aulia Rachman.
Aulia Rachman menambahkan kedepannya Pemko Medan akan memberikan pendampingan terhadap organisasi seperti Formasi dengan memanfaatkan dana kelurahan. Dari total jumlah dana kelurahan 40 persen untuk pelatihan, tentunya ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan pendampingan bagi generasi muda, baik itu di sektor UMKM melalui pelatihan.
Sementara itu Ketua Formasi Bukhori Abdurahman mengungkapkan pertemuan ini merupakan sarana untuk saling berbagi informasi dan ilmu pengetahuan serta gagasan guna pembangunan Kota Medan kedepannya. Diakuinya Formasi sangat mendukung program masjid mandiri yang digagas Wali Kota Medan. Tentu kami akan mengawal program ini sampai berhasil.
“Kami juga sudah merancang program Young Muslim Preneur Akademik untuk menjadikan remaja masjid pengusaha. Dimana ada tiga kegiatan pokok didalamnya yakni, pendataan remaja yang telah menjalankan usaha, pelatihan dengan melibatkan Universitas dan membantu Perizinan. Dengan program ini diharapkan remaja masjid akan lebih mandiri,” Jelasnya.(Sr)
Komentar