klikmedan.id
Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, perlu pengkajian mendalam tentang kolaborasi bidang apa saja yang dapat dilakukan Pemko Medan dengan Mersin, Turki, dalam perencanaan kerja sama sister city antara kedua kota ini.
“Rencana kerja sama sister city antara Medan dengan Mersin ini harus dikaji dalam agar dapat memberikan manfaat bagi kedua kota,” ungkap Bobby Nasution dalam kegiatan penyampaian hasil kajian kerja sama Pemko Medan dengan Mersin, Turki oleh Tim Ahli Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (29/12), di Heritage Restauran Grand City Hall Medan.
Dalam kegiatan yang dihadiri Rektor USU Dr. Muryanto Amin dan segenap Tim Ahli USU serta pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemko Medan, Bobby Nasution menyebutkan, mungkin ada beberapa wilayah di Kota Medan, terutama Belawan yang mirip dengan beberapa wilayah di Kota Mersin.
“Namun kondisinya berbeda, wilayah kita (Belawan) merupakan kawasan industri, bahkan kita punya pelabuhan di sana yang aktifitasnya padat. Jika kita ingin mengadaptasi kondisi Mersin ke Belawan, tentunya kita harus mengubah lagi desain Kota Medan. Hal-hal ini yang harus diperhatikan dengan benar sehingga tidak salah kaprah,” sebut Bobby Nasution.
Bobby Nasution memandang bidang pendidikan dapat dikerjasamakan, namun harus didukung ekosistem yang ada. Dia yakin jika kerjasama pendidikan berjalan dengan baik, maka memberikan pengaruh baik kepada sektor lainnya.
“Sektor perdagangan juga dapat dikerjasamakan, apalagi kita punya Pelabuhan Belawan. Yang harus disampaikan dengan baik bahwa pelabuhan itu merupakan area ekspor dan impor, sedangkan produknya sebagian besar bukan berasal dari Medan,” jelasnya.
Selain itu, Bobby juga menyinggung kerja sama di bidang olahraga. Ia menceritakan, beberapa waktu, para atlet dan pelatih menyampaikan aspirasi kepadanya agar kerjasama Pemko Medan dengan kota-kota di negara lain juga memasukkan bidang olahraga. “Kita kirim atlet kita dari cabang olahraga yang menonjol di kota negara lain untuk berlatih dan menimba pengalaman, begitu juga sebaliknya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Ahli USU yang dipimpin Rektor USU menyampaikan hasil kajian atas rencana kerja sama antara Medan dengan Mersin. Terkait kerja sama bidang pariwisata dan budaya yang disampaikan oleh Dr.Ar.Ahmad Delianur Nasution, ST MT dan bidang ekonomi yang disampaikan Dr. Wahyu Aryo Pratomo SE MEc.
Dalam pemaparannya, Tim Ahli USU juga menekankan, prinsip kerja sama sister city antara lain adanya kesamaan antar kota, potensi pertukaran dalam segi budaya, edukasi, rekreasi atau pun ekonomi. Selain itu prinsip kerja sama juga terkait pertukaran yang sifatnya positif dan harus berjalan di dua arah, adanya kepemimpinan yang aktif, keterlibatan dan dukungan oleh masyarakat, melalui organisasi ataupun bisnis yang sudah ada untuk membangung atau memelihara hubungan yang sudah ada. Kerja sama ini juga, menurut Tim Ahli USU, harus mengacu prinsip manfaat strategis, eksklusifitas dan kedekatan, juga kestabilan politik.
Sebenarnya pada tahun 2008, Ambassador of The Republic of Turkey HE Dr. MK Sander Gurbuz telah menawarkan kerja sama dalam bentuk sister city kepada Pemko Medan. Turki juga telah menawarkan kerja sama pembangunan infrstruktur seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, pembangkit listrik, pariwisata dan pendidikan (penawaran bea siswa).
Saat ini, Pemko Medan telah menjalin hubungan sister city dengan sejumlah kota dari beberapa negara, antara lain Gwang ju (Korea), Ichikawa (Jepang), Chendu (China), Geoege Town (Pulau Penang) dan Ipoh (Malaysia).(Sr)
Komentar