klikmedan.id Medan – Hujan lebat yang mengguyur kota Medan malam tadi mengakibatkan ratusan rumah di Perumnas Griya Martubung terendam banjir, Jumat ( 26/11). Adapun lokasi yang tergenang banjir di Perumnas Griya Martubung Medan Labuhan adalah Jl Rawe Pasar 7 Martubung, Jl Rawe Kebun Lada, Blok 9, Blok 7, Blok 6, Blok 5. Lokasi terparah tergenang banjir yaitu Blok 8 dan Blok 4. Sejumlah rumah di pemukiman ini digenangi air mencapai tinggi 30 cm – 40 cm. Sedangkan sejumlah ruas jalan juga dikepung banjir yang tingginya mencapai 50 cm. Banjir juga menerjang Komplek TNI-AL BTN Martubung Akses jalan tergenang air setinggi betis orang dewasa. Sementara sejumlah rumah warga digenangi air setinggi mata kaki. Hingga saat ini banjir masih menggenangi rumah warga setinggi mata kaki.
Kamis malam sekitar pukul 22.30 WIB hujan mulai turun dan hujan pun berhenti sekitar pukul 06.30 WIB. Menjelang Jumat pagi terjangan air ke Perumnas Griya Martubung semakin tinggi. Terjangan air dari parit busuk terus membanjiri pemukiman warga sehingga aktivitas warga pun terganggu. Terlihat sejumlah warga yang memaksakan diri untuk berjualan keliling dengan mengendarai Becak Sepeda Motor terlihat mogok karena banjir menerjang Becak sepeda motornya. Seluruh akses jalan ke Griya Martubung dikepung banjir.
Sejumlah warga dan anak anak Griya Martubung terlihat bermain di lokasi banjir depan rumah mereka, anak-anak tersebut sudah bermain air sejak pagi tadi, saat banjir sudah mulai meninggi. Mereka terlihat gembira dan menikmati suasana Banjir tersebut. Pantauan wartawan klikmedan.id, terjangan air mulai Pagi ini semakin tinggi, terlihat masyarakat sempat khawatir, karena volume air tak kunjung surut dan malah semakin tinggi.
Nico Fariz (45) warga Blok 3 kepada
klikmedan.id mengatakan, sejak Kamis malam hujan turun deras, dan air mulai memasuki teras rumah saya sejak Jumat pagi terjangan air mulai memasuki rumah karena terjangan air semakin tinggi. Seluruh peralatan rumah tangga dirumah saya diperkirakannya bakal rusak akibat terendam air banjir. “ Setiap hujan deras mengguyur Kota Medan sekitarnya, Perumnas Griya Martubung menjadi langganan banjir. Namun sampai saat ini tidak ada perhatian pemerintah baik dari pihak kelurahan maupun Kecamatan dalam upaya mengantisipasi persoalan banjir yang selalu kami rasakan. Dan saya berharap kepada Pemko Medan agar bisa memperbaiki dranase dan pembuatan dranase dikaji ulang agar kiranya bisa menyelesaikan permasalahan banjir di Medan Utara khususnya di Kecamatan Medan Labuhan.” Ujar Nico Farid
Sementara itu, Budi Abbas (49) warga Jalan Tempirai Lestari 3 Blok 6 Griya Martubung mengatakan, banjir menerjang Perumnas Griya Martubung karena parit busuk di Jalan Rawe Kelurahan Tangkahan Medan Labuhan tak mampu menampung debit air yang tinggi dari Medan sekitarnya termasuk dari KIM. “Kalau hujan deras di Medan maka luapan air dari parit busuk tak mampu menampung debit air sehingga meluap ke Griya Martubung melalui gorong gorong yang posisinya lebih rendah, apalagi penyaluran air kami ke danau buatan Martubung yang sumbat dan tak pernah dipeduli kan oleh pihak Kelurahan dan Kecamatan setempat, maupun Pemko Medan.” ujar Budi Abbas.
Sementara itu, Iyong selaku perwakilan dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Peduli Medan Utara (GMPPMU), saat dikonfirmasi via Whatsapp mengatakan, saya selaku perwakilan dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Peduli Medan Utara mengajak kepada seluruh masyarakat Medan Utara terus berupaya agar bisa menjaga kebersihan parit dalam menangani permasalahan banjir yang sering kita alami.Dan saya berharap Permasalahan Banjir yang sering terjadi di Kota Medan ini agar kiranya bisa diselesaikan oleh Pemko Medan. Iyong juga berharap kepada instansi terkait yang bertanggung jawab mengatasi permasalahan banjir, untuk lebih berpacu dan mengedepankan kepentingan masyarakat Kota Medan.Iyong juga berharap agar Kota Medan ini bisa menjadi Medan Berkah.Agar Kotanya Berkah, Warganya pun Sejahtera.” Ujarnya.(Yh)
Komentar