Medan – Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah dinilai sebagai figur pemimpin muda yang energik dan kaya akan inovasi. Tak hanya itu, orang nomor dua di Sumut itu pun dikenal khalayak luas karena ketegasannya dalam memimpin. Hal inilah yang membuat dirinya banyak disukai oleh banyak kalangan.
Aktivis pemuda dari Gerakan Pemuda Sumut Maju, Ahmad Sholeh (foto) mengatakan kekuatan figur Musa Rajekshah memberikan daya tarik tersendiri. Menurutnya, sosok Ijeck, biasa dirinya disapa, mampu membuat masyarakat jatuh hati.
“Kalau bicara sosok Bang Ijeck, memang ada banyak sisi positif yang bisa kita ambil pelajaran. Sebagai pemimpin yang masih tergolong muda, Bang Ijeck cukup tegas, meskipun bawahannya seperti kepala dinas usianya lebih tua. Ini saya kira bukan soal kesopanan, tetapi menunjukkan profesionalitas pemimpin,” ungkap Ahmad kepada awak media, Senin (22/11).
Ketegasan Ijeck seperti diketahui saat dirinya sempat viral di jagat media lantaran melakukan kritik keras terhadap kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai kurang maksimal. Tak heran ‘semprotan’ Ijeck itu langsung ramai di media sosial. Sejumlah kalangan banyak yang mendukung apa yang dilakukan oleh Ijeck tersebut.
Pada sisi inovasi, Ijeck juga dikenal banyak menelurkan terobosan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga dikonfirmasi dengan anugerah yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Sumut dalam acara Innovative Government Award 2020 atau provinsi yang paling berinovasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“saya pikir penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap langkah besar yang dilakukan oleh pemprov Sumut dalam hal ini Bang Edy dan Bang Ijeck dalam melakukan reformasi sektor pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan melalui berbagai inovasi, baik dalam bentuk pelayanan publik, tata kelola pemerintahan dan penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan daerah. Tentu ini sangat membanggakan,” imbuhnya.
Ditempat terpisah, pengamat kebijakan publik Sumut, Taufik Pradana mengatakan, inovasi pemerintah daerah harus ditujukan sebagai ikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab menurut Taufik, apapun kebijakannya harus sebesar-besarnya memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Dari sisi inovasi, Pemprov Sumut telah bekerja keras. Satu hal, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah ini memerlukan uluran tangan yang lebih ekstra secara kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan. Dan saya melihat Ijeck termasuk figur pemimpin yang mengedepankan kolaborasi,” jelas Taufik.
Taufik juga menyebut sejumlah inovasi yang dilakukan Ijeck. Terbaru Ijeck meresmikan Alfatih United, salah satu komunitas berbasis masjid yang bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih mencintai dan memakmurkan masjid. Hal ini juga menjadi bukti, Ijeck sosok yang terbuka dengan hal baru.
“Artinya Ijeck ini orang muda yang adaftiv dengan sesuatu yang baru. Selama relevan dengan kondisi masyarakat, pasti Ijeck akan terapkan. Ini saya kira model pemimpin yang kaya akan gagasan dan terobosan. Kedepan, Sumut membutuhkan sosok pemimpin di level Gubernur yang mampu menangkap perubahan zaman,” pungkasnya. (ri/am)
Komentar