klikmedan.id || Medan.
Dirut PUD Pasar Suwarno didampingi Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, dan Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi meninjau 3 pasar di Medan Utara.
Tiga pasar di kawasan Medan bagian utara didatangi jajaran direksi PUD Pasar Medan, Rabu (13/10). Peninjauan dipimpin Dirut PUD Pasar Suwarno didampingi Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, dan Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi.
Pasar yang pertama dikunjungi adalah Pasar Titipapan. Di pasar ini, Dirut menekankan supaya Kepala Pasar Titipapan Jalil Muhammad, tetap menjaga kebersihan areal pasar, dan kantor. “Seperti kita ketahui, kebersihan merupakan salah satu program prioritas Pak Wali. Jadi saya mengingatkan kebersihan pasar dan kantor tetap diawasi,” ujarnya.
Selepas itu, jajaran direksi meninjau pasar swasta yang berdiri di areal dekat rel kereta api. Keberadaan pasar ini hanya beberapa meter dari Pasar Titipapan. Kedepan direksi akan mencari solusi yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
Dari situ, jajaran direksi bergerak ke Pasar Labuhan. Di pasar ini, jajaran direksi mendapati kondisi pasar yang mulai dimakan usia. Atapnya banyak yang mengalami bocor. Bahkan Kepala Pasar Labuhan Syamsul Matondang, menyebut atap ini dengan istilah ‘seribu bintang’. Melihat kondisi seperti ini, Dirut menyebut akan berkolaborasi dan berkordinasi dengan instansi terkait supaya kondisi seperti itu bisa dibenahi.
Selepas itu, jajaran direksi menuju Pasar Marelan. Dirut menemukan adanya penjual ikan yang menjajakan dagangannya hingga memakan lorong jalan. Dirut meminta Kepala Pasar T Syaiful Achyar agar hal tersebut tidak terulang lagi kedepan. Selain itu, Dirut menekankan agar kebersihan pasar dijaga. Sebab, kebersihan merupakan salah satu program prioritas dari Walikota Medan Bobby Nasution.
“Jangan ada pedagang berjualan di area fasum. Kita ingin membuat pasar aman dan nyaman seperti yang diarahkan Pak Wali. Namun, saya meminta penataan harus dilakukan dengan pendekatan yang mengayomi. Berikan perhatian kepada mereka, karena pedagang adalah aset kita. Tanpa ada pedagang, organisasi kita juga tidak bisa berjalan,” bilangnya.(Wasgo)
Komentar