klikmedan.id || Medan.
Bukan sekedar janji, Walikota Medan Bobby Nasution telah membutikan wujud nyata atas komitmennya untuk membenahi infrastruktur, terutama jalan rusak di Kota Medan. Hal ini dibuktikannya lewat koordinasi langsung dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) RI melalui kunjungan kerja (kunker), Jumat (1/10) lalu. Dalam kunkernya tersebut, Bobby Nasution bahkan mendapat dukungan Dirjen Bina Marga untuk program perbaikan jalan rusak di ibukota Provinsi Sumut. Sebab, diketahui bahwa perbaikan jalan dan pembenahan drainase menjadi satu dari lima program prioritas utama orang nomor satu di Pemko Medan tersebut. Tidak itu saja, kepada pihak Dirjen Bina Marga, Bobby Nasution juga menyampaikan bahwa di Kota Medan terdapat pula sejumlah jalan nasional yang kondisinya sudah memprihatinkan. Adapun ruas jalan nasional yang berada di Kota Medan yakni Jalan Gagak Hitam/Jalan Setia Budi, Jalan Binjai Raya/Jalan Gatot Subroto dan Jalan AH Nasution.
Kemudian, Jalan Ngumban Surbakti/Jalan Letjend Jamin Ginting, Jalan Pertahanan, Jalan Asrama, Jalan Krakatau, Jalan Pertempuran/Fly Over Brayan, Jalan KL Yos Sudarso/Jalan Veteran-Marelan Sp Kantor serta Jalan Sisingamangaraja. Lalu, Jalan Helvetia/Jalan Pertempuran, Jalan Kapten Sumarsono, Jalan Krakatau Ujung, Jalan Kolonel Bejo, Jalan Letda Sudjono juga Jalan Medan-Belawan. Total panjang jalan nasional yang ada di Kota Medan tersebut sekitar 70.572 meter.
Berkat kualitas komunikasinya yang baik dan koordinasi yang terarah, Bobby Nasution pun memastikan bahwa jalan-jalan nasional tersebut akan diperbaiki 100 % oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR. Bahkan, bukan hanya perbaikan, perawatan berkala juga akan dilakukan pada jalan nasional guna menjaga kondisinya. “Jalan nasional yang ada di Kota Medan telah dipastikan akan diperbaiki 100 % oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR. Alhamdulillah, bukan cuma diperbaiki tapi juga akan dirawat berkala, karena banyak yang mudah rusak walau sudah dibenahi. Untuk itu, nanti dikaji juga apa masalahnya. Kalau drainasenya bermasalah, itu juga akan diperbaiki,” kata Bobby Nasution belum lama ini.
Dalam pertemuan dengan pihak Dirjen Bina Marga tersebut, juga terungkap bahwa Bobby Nasution menyampaikan program dan keinginannya untuk membangun dua underpass guna mengurangi kemacetan di kota terbesar ketiga di Indonesia ini. Adapun lokasinya yakni di Jalan Gagak Hitam dan Simpang Dobi, Kecamatan Medan Deli.
“Insya Allah kita akan bangun dua underpass di 2023. Pertama di Jalan Gagak Hitam. Namun, nanti harus melewati kajian terlebih dahulu agar rencana tersebut berjalan maksimal. Pengkajian juga dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya banjir. Untuk itu perlu kajian agar ada alur air ke Sungai Bedera sehingga akan kolaborasi penuh dengan BWS. Kedua, di Simpang Dobi akan kita bangun juga underpass dan sudah disetujui dengan tahapan pelebaran jalan pada tahun 2022 karena sifatnya mengatasi bottle neck atau penyempitan,” paparnya.
Rencana perbaikan 100% jalan nasional dan pembangunan dua underpass mendapat apresiasi dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area (FISIP UMA) Dadang Darmawan Pasaribu MSi. Sebab, persoalan infrastruktur, terutama jalan memang menjadi prioritas yang dibutuhkan warga untuk ditangani Bobby Nasution. “Melihat upaya yang telah dilakukan Pak Wali, tampaknya semua itu akan terealisasi,” ujar Dadang saat dihubungi, Jumat (8/10).
Bahkan, ungkap Dadang, sejak awal semua orang yakin betul bahwa kekuatan Bobby Nasution yang terlihat adalah komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat. “Kemampuan berkomunikasinya dengan baik memberikan hasil. Banyak komitmen yang diperoleh Kota Medan dari pemerintah pusat, terutama perbaikan infrastruktur jalan, termasuk perbaikan jalan nasional di Kota Medan,” tambahnya.
Selain itu Dadang juga menilai, keberhasilan Bobby Nasution tak terlepas dari kualitas berkomunikasinya yang cukup baik dengan pemerintah pusat wajar untuk mendapat apresiasi dari masyarakat. Apalagi, terangnya, selama ini komunikasi tersebut menjadi persoalan tersendiri bagi kepala daerah-kepala sebelumnya. “Kelebihan (komunikasi) ini wajar diapresiasi,” ungkapnya.
Terakhir, Dadang berharap, khusus untuk jalan provinsi maupun jalan kota yang menjadi tanggung jawab Pemko Medan, Bobby Nasution diharapkan dapat bekerjasama dengan Pemprov Sumut dengan mengkonsolidasi APBD Kota Medan untuk perawatan jalan di ibukota Provinsi Sumut tersebut. “Banyak masyarakat yang menantikan dilakukannya perawatan jalan,” pungkasnya.(Sr)
Komentar