klikmedan.id || Medan.
Dalam rangka menyambut sekaligus memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-76, Selasa (17/8), Wali Kota Medan Bobby Nasution mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi penerapan Pemberlaku kan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Level 4 yang dilakukan Pemko Medan. Artinya, semua kegiatan maupun perlombaan yang dilakukan harus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
“Apabila masyarakat ingin membuat kegiatan atau sejenis perlombaan untuk merayakan HUT Kemerdekaan, harus tetap mengikuti prokes. Bahkan, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, ekonomi serta belajar mengajar juga harus berlandaskan prokes,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Medan dengan agenda Mendengar Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU APBN tahun 2022 dan Beserta Nota Keuangannya secara virtual di Gedung DPRD Medan, Senin (16/8).
Dikatakan Bobby Nasution, kepatuhan dan kedisiplinan menjalankan prokes menjadi semangat di HUT Kemerdekaan ke 76 RI. Selain itu, imbuhnya, juga sebagai semangat untuk senantiasa menyehatkan seluruh masyarakat, diri sendiri dan keluarga. “Mari kita selalu melaksanakan prokes,” ungkapnya.
Selanjutnya, Bobby Nasution juga mengungkapkan, Pemko Medan menjadikan Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan sebagai contoh dalam penerapan isolasi lingkungan di tingkat kelurahan. Sebab, isolasi lingkungan yang dilakukan melibatkan lapisan masyarakat, organisasi kepemudaan, termasuk peran ibu-ibu di tingkat lingkungan dan kelurahan yang aktif membantu warga menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah mereka.
Bahkan, jelas Bobby Nasution lagi, setiap rumah warga yang terpapar Covid-19, bisa dipantau dan berkomunikasi melalui CCTV yang dapat terhubung langsung ke handphone masing-masing. Disamping itu, sebagai bentuk tanggung jawab, Pemko Medan akan menanggung makan sehari-hari sebanyak 3 kali sehari bagi warga yang menjalani isoman tersebut.
“Saya sudah sampaikan dari awal, Pemko Medan sudah berkomitmen membantu siapa saja warga Kota Medan yang terpapar Covid-19 dan menjalankan isoman di rumahnya masing-masing. Pemko Medan memberikan makanan bergizi sebanyak 3 kali sehari. Bahkan, kami sudah tekankan kepada camat, lurah dan kepling untuk mendata warga nya yang melakukan isoman,” ujarnya.
Dikatakan Bobby, pendataan perlu dilakukan untuk mengetahui siapa warga dan berapa rumah yang terpapar Covid-19 walaupun lingkungan tempat tinggalnya tidak masuk zona merah atau orange. Hal itu dilakukan, terangnya, agar warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap berada di rumah. “Ini sebagai bentuk komitmen kita agar warga yang menjalani isoman merasa tenang dan pelaksanaan isolasi lingkungan yang dilakukan berjalan lancar,” jelasnya.
Sebelumnya, Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman beserta pimpinan dan anggota dewan beserta unsur Forkopimda mendengarkan Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU APBN tahun 2022 dan Beserta Nota Keuangannya.
Dalam pidatonya tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sampai saat ini, pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Di tahun 2022, Indonesia masih akan dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi sehingga harus bersiap menghadapi tantangan global lainnya, seperti ancaman perubahan iklim, peningkatan dinamika geopolitik, serta pemulihan ekonomi global yang tidak merata. Oleh karena itu, jelas Jokowi, APBN tahun 2022 harus antisipatif, responsif, dan fleksibel merespons ketidakpastian, namun tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian.
Dikatakan Jokowi, APBN berperan sentral untuk melindungi keselamatan masyarakat dan sekaligus sebagai motor pengungkit pemulihan ekonomi. “Sejak awal pandemi, kita telah menggunakan APBN sebagai perangkat kontra-siklus atau countercyclical, mengatur keseimbangan rem dan gas, mengendalikan penyebaran Covid-19, melindungi masyarakat rentan, dan sekaligus mendorong kelangsungan dunia usaha,” ungkap Jokowi.
Strategi ini, lanjut Jokowi, membuahkan hasil, mesin pertumbuhan yang tertahan di awal pandemi sudah mulai bergerak. Di kuartal kedua 2021, jelasnya, mampu tumbuh 7,07% dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52% (YoY). “Capaian ini harus terus dijaga momentumnya. Reformasi struktural harus terus diperkuat. UU Cipta Kerja, Lembaga Pengelola Investasi dan Sistem OSS Berbasis Risiko adalah lompatan kemajuan yang dampaknya bukan hanya pada peningkatan produktivitas, daya saing investasi dan ekspor, tapi juga pada penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan,” paparnya.(Sr)
Komentar